Posts

Showing posts from 2025

Mengapa teori harus berasumsi

 Teori dan Asumsinya Pada dasarnya, asumsi teori adalah serangkaian kondisi, prinsip, atau keyakinan yang diterima sebagai kebenaran tanpa perlu dibuktikan dalam konteks teori tersebut. Asumsi berfungsi sebagai fondasi atau titik awal yang memungkinkan seorang ilmuwan atau pemikir untuk membangun argumen, model, atau penjelasan yang lebih kompleks. Tidak ada teori yang bisa mencakup seluruh kompleksitas dunia nyata, oleh karena itu asumsi diperlukan untuk menyederhanakannya. Mengapa Teori Membutuhkan Asumsi? Asumsi memiliki beberapa fungsi krusial dalam pembentukan dan penerapan teori: Menyederhanakan Realitas: Dunia nyata sangat kompleks. Asumsi membantu menyederhanakan kondisi yang ada sehingga fenomena dapat dipelajari secara lebih terfokus. Contohnya, dalam fisika, kita sering mengasumsikan "permukaan licin sempurna" untuk mengabaikan faktor gesekan yang rumit. Menentukan Batasan (Skop) Teori: Asumsi secara efektif menetapkan dalam kondisi apa sebuah teori berlaku. J...

Mengapa teori harus berasumsi

 Teori dan Asumsinya Pada dasarnya, asumsi teori adalah serangkaian kondisi, prinsip, atau keyakinan yang diterima sebagai kebenaran tanpa perlu dibuktikan dalam konteks teori tersebut. Asumsi berfungsi sebagai fondasi atau titik awal yang memungkinkan seorang ilmuwan atau pemikir untuk membangun argumen, model, atau penjelasan yang lebih kompleks. Tidak ada teori yang bisa mencakup seluruh kompleksitas dunia nyata, oleh karena itu asumsi diperlukan untuk menyederhanakannya. Mengapa Teori Membutuhkan Asumsi? Asumsi memiliki beberapa fungsi krusial dalam pembentukan dan penerapan teori: Menyederhanakan Realitas: Dunia nyata sangat kompleks. Asumsi membantu menyederhanakan kondisi yang ada sehingga fenomena dapat dipelajari secara lebih terfokus. Contohnya, dalam fisika, kita sering mengasumsikan "permukaan licin sempurna" untuk mengabaikan faktor gesekan yang rumit. Menentukan Batasan (Skop) Teori: Asumsi secara efektif menetapkan dalam kondisi apa sebuah teori berlaku. J...

ESENSI BOM , behavioral operation management

 Esensi Behavioral Operations Management : Memanusiakan Manajemen Operasi Behavioral Operations Management (BOM) atau Manajemen Operasi Perilaku pada intinya adalah sebuah pendekatan yang memasukkan elemen fundamental yang seringkali terabaikan dalam model-model tradisional: manusia . Esensinya terletak pada pemahaman bahwa keputusan dan kinerja dalam sebuah sistem operasi tidak semata-mata ditentukan oleh proses, model matematis, dan teknologi yang optimal, melainkan juga sangat dipengaruhi oleh perilaku, emosi, dan bias kognitif dari individu yang menjalankannya. Secara sederhana, BOM menjawab pertanyaan: "Mengapa rencana operasi yang di atas kertas tampak sempurna, seringkali gagal atau tidak mencapai hasil maksimal dalam praktiknya?" Jawabannya, menurut BOM, ada pada faktor "manusia". Pendekatan ini merupakan jembatan yang menghubungkan ilmu manajemen operasi yang sangat kuantitatif dan analitis dengan ilmu-ilmu sosial seperti psikologi, sosiologi, dan ekonomi ...

Paradigma menurut Jonathan H. Turner

 Penjelasan mengenai jenis paradigma penelitian seringkali dikaitkan dengan beberapa tokoh kunci yang telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk pemahaman kita tentang metodologi ilmiah dan filsafat ilmu. Mari kita ulas beberapa di antaranya: 5. Jonathan H. Turner Jonathan Turner adalah seorang teoritikus sosiologi yang fokus pada pengembangan teori sosiologi. Meskipun ia tidak secara langsung membahas "paradigma penelitian" dalam pengertian ontologis/epistemologis seperti Guba & Lincoln, karyanya berpusat pada paradigma teoretis dalam sosiologi. Turner mengidentifikasi tiga paradigma utama dalam sosiologi, yang ia sebut sebagai "metateori" atau "aliran pemikiran" yang mendasari berbagai teori sosiologi: Paradigma Fakta Sosial (Social Facts Paradigm): Dipengaruhi oleh Émile Durkheim. Memandang masyarakat sebagai entitas yang memiliki keberadaan di luar individu dan memaksakan diri pada individu. Fokus pada struktur sosial, norma, nilai, da...

Paradigma menurut Robert Bogdan & Sari Knopp Biklen

 Penjelasan mengenai jenis paradigma penelitian seringkali dikaitkan dengan beberapa tokoh kunci yang telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk pemahaman kita tentang metodologi ilmiah dan filsafat ilmu. Mari kita ulas beberapa di antaranya: 4. Robert Bogdan & Sari Knopp Biklen Bogdan dan Biklen adalah tokoh penting dalam penelitian kualitatif. Meskipun mereka tidak secara eksplisit mengemukakan daftar paradigma yang selengkap Guba dan Lincoln, mereka berargumen bahwa penelitian kualitatif pada dasarnya berlandaskan pada paradigma konstruktivisme . Menurut mereka, paradigma adalah "kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang mengarahkan cara berpikir dan penelitian." Mereka memandang: Realitas Konstruksi Sosial: Penelitian kualitatif bertujuan untuk menganalisis "tindakan yang bermakna secara sosial" melalui pengamatan langsung dan terperinci terhadap pelaku sosial. Pemahaman Subjektif: Fokus pada bagaima...

Paradigma menurut John Creswell

Penjelasan mengenai jenis paradigma penelitian seringkali dikaitkan dengan beberapa tokoh kunci yang telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk pemahaman kita tentang metodologi ilmiah dan filsafat ilmu. Mari kita ulas beberapa di antaranya:. 3. John W. Creswell Creswell, seorang metodologis penelitian terkemuka, terutama di bidang penelitian metode campuran (mixed methods), seringkali menguraikan paradigma (atau "worldviews" seperti yang kadang ia sebut) yang mendasari penelitian. Ia mengidentifikasi empat paradigma utama yang selaras dengan Guba dan Lincoln, namun dengan penekanan yang sedikit berbeda: Post-Positivisme: Mirip dengan penjelasan Guba dan Lincoln. Percaya pada realitas objektif yang dapat dipahami, tetapi mengakui keterbatasan manusia dalam memahami kebenaran absolut. Mendorong determinisme, reduksionisme, verifikasi teori, dan observasi empiris. Konstruktivisme Sosial: Mirip dengan interpretivisme/konstruktivisme. Fokus pada pemahaman yang di...

Paradigma menurut Egon GUba & Yvona Lincoln

Paradigma menurut Egon GUba & Yvona Lincoln Penjelasan mengenai jenis paradigma penelitian seringkali dikaitkan dengan beberapa tokoh kunci yang telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk pemahaman kita tentang metodologi ilmiah dan filsafat ilmu. Mari kita ulas beberapa di antaranya: 2. Egon G. Guba & Yvonna S. Lincoln Guba dan Lincoln adalah tokoh kunci dalam pengembangan penelitian kualitatif dan merupakan salah satu yang paling sering dirujuk ketika membahas paradigma penelitian, terutama di luar ranah positivisme. Mereka secara jelas mengidentifikasi dan membedakan paradigma berdasarkan pertanyaan ontologis, epistemologis, metodologis, dan aksiologis. Mereka mengemukakan setidaknya empat paradigma utama: Positivisme (Post-Positivisme): Ontologi: Realitas objektif, tunggal, dapat ditemukan. Epistemologi: Peneliti menjaga jarak, objektif, bebas nilai. Pengetahuan ditemukan melalui verifikasi hipotesis. Metodologi: Kuantitatif (eksperimen, survei), untuk mengu...

Paradigma versi Thomas S. Kuhn 1962

Sejarah awal Paradigma Penelitian  Penjelasan mengenai jenis paradigma penelitian seringkali dikaitkan dengan beberapa tokoh kunci yang telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk pemahaman kita tentang metodologi ilmiah dan filsafat ilmu. Mari kita ulas beberapa di antaranya: 1. Thomas S. Kuhn (1922-1996) Kuhn adalah seorang fisikawan dan filsuf ilmu yang terkenal dengan bukunya "The Structure of Scientific Revolutions" (1962). Ia memperkenalkan konsep paradigma sebagai "matriks disipliner" atau "cara pandang dunia" (worldview) yang digunakan oleh komunitas ilmiah tertentu. Menurut Kuhn, paradigma adalah: Konsensus Bersama: Sebuah kumpulan keyakinan, nilai, teknik, dan asumsi yang diterima secara luas oleh suatu komunitas ilmiah pada suatu waktu tertentu. Panduan Penelitian Normal: Paradigma memandu ilmuwan dalam melakukan "ilmu normal" (normal science), yaitu pemecahan masalah dan elaborasi detail dalam kerangka paradigma yang ada. ...

APa itu paradigma riset dan elemen penyusunnya

ESENSI PARADGIMA PENELITIAN Dalam dunia penelitian, paradigma penelitian adalah kerangka kerja konseptual atau sudut pandang filosofis yang menjadi dasar bagi seorang peneliti dalam memahami realitas, merancang penelitian, mengumpulkan data, menganalisisnya, dan menginterpretasikan hasilnya. Ini bukan sekadar metode, tetapi pola pikir yang memandu seluruh proses penelitian. Mengapa Paradigma Penelitian Penting? Paradigma penelitian sangat penting karena: Membentuk Pandangan Peneliti: Paradigma menentukan cara peneliti melihat dunia dan fenomena yang ingin diteliti. Mengarahkan Desain Penelitian: Pilihan paradigma akan memengaruhi jenis pertanyaan penelitian yang diajukan, metode yang digunakan, serta bagaimana data dikumpulkan dan dianalisis. Mempengaruhi Interpretasi Hasil: Pemahaman peneliti tentang realitas (yang dibentuk oleh paradigmanya) akan memengaruhi bagaimana ia menafsirkan temuan penelitiannya. Memberikan Koherensi: Paradigma memastikan adanya konsistensi antara a...

Jenis-jenis strategi marketing dan PENJELASANNYA

Image
JENIS-JENIS STRATEGI MARKETING Strategi pemasaran adalah rencana menyeluruh yang dirancang untuk mencapai tujuan bisnis dengan menjangkau dan menarik pelanggan. Ada banyak sekali strategi pemasaran yang bisa diterapkan, baik yang tradisional maupun digital. Berikut adalah beberapa strategi pemasaran utama yang umum digunakan: 1. Strategi Pemasaran Berdasarkan Produk dan Pasar (Marketing Mix - 4P/7P) Ini adalah salah satu kerangka kerja paling fundamental dalam pemasaran. Awalnya dikenal sebagai 4P , kini sering dikembangkan menjadi 7P atau bahkan lebih. Product (Produk): Berkaitan dengan apa yang Anda jual, termasuk fitur, kualitas, desain, branding, dan layanan purna jual. Strateginya bisa berupa: Diferensiasi Produk: Membuat produk Anda unik dan berbeda dari pesaing. Pengembangan Produk Baru: Mengembangkan produk inovatif untuk memenuhi kebutuhan pasar yang belum terpenuhi. Manajemen Siklus Hidup Produk: Menyesuaikan strategi pemasaran di setiap fase siklus hidup produk (per...

Jenis memori manusia dan penjelasannya

  Berdasarkan Durasi Penyimpanan 1. Memori Sensorik (Sensory Memory) Memori sensorik adalah tahap paling awal dari memori. Fungsinya adalah untuk menyimpan informasi sensorik dari lingkungan untuk waktu yang sangat singkat, biasanya hanya beberapa detik atau kurang. Ini memungkinkan kita untuk menangkap "snapshot" dari dunia di sekitar kita. Ada dua jenis utama: Memori Ikonik: Menyimpan informasi visual (penglihatan). Durasinya sekitar 0,5 detik. Memori Ekoik: Menyimpan informasi auditori (pendengaran). Durasinya bisa mencapai 3-4 detik. 2. Memori Jangka Pendek (Short-Term Memory/STM) Jika informasi dari memori sensorik mendapatkan perhatian, informasi tersebut akan ditransfer ke memori jangka pendek. Memori ini memiliki kapasitas yang terbatas (sekitar 7 ± 2 item informasi) dan durasi yang juga terbatas (sekitar 15-30 detik) tanpa pengulangan (rehearsal). STM sering dikaitkan erat atau bahkan dianggap sebagai bagian dari memori kerja (working memory) . 3. Memori Kerja (...

Apa itu populasi, sampel, dan sampling?

Definisi Populasi, Sampel, dan Sampel   Populasi Populasi adalah keseluruhan objek, individu, atau entitas yang menjadi sasaran atau lingkup penelitian. Ini mencakup seluruh elemen yang memiliki karakteristik tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian. Populasi bisa berupa manusia, benda, fenomena, atau konsep tertentu. Contoh: Jika Anda meneliti preferensi musik remaja di Jakarta, maka populasi Anda adalah seluruh remaja yang tinggal di Jakarta . Jika Anda meneliti kinerja guru di sekolah X, maka populasi Anda adalah seluruh guru di sekolah X . Sampel Sampel adalah sebagian kecil dari populasi yang dipilih untuk diteliti. Agar hasil penelitian bisa digeneralisasi (diterapkan pada populasi yang lebih besar), sampel harus  representatif , artinya karakteristik sampel harus mencerminkan karakteristik populasi secara keseluruhan. Penggunaan sampel biasanya dilakukan karena mengumpulkan data dari seluruh populasi seringkali tidak praktis, memakan waktu, dan membutu...

Ramalan Kondisi Perekonomian 2030, global dan lokal

Image
Memasuki dekade hingga tahun 2030, perekonomian global dan Indonesia dihadapkan pada dinamika kompleks yang membawa peluang sekaligus tantangan signifikan. Proyeksi menunjukkan adanya pergeseran kekuatan ekonomi, dorongan inovasi teknologi, serta tantangan struktural dan lingkungan yang perlu diantisipasi. Proyeksi Ekonomi Global hingga 2030 Perekonomian global hingga tahun 2030 diperkirakan akan terus mengalami pertumbuhan, meskipun diwarnai oleh berbagai ketidakpastian. Beberapa negara diproyeksikan akan memainkan peran yang semakin dominan dalam lanskap ekonomi dunia. Pergeseran Kekuatan Ekonomi : China diprediksi akan menjadi ekonomi terbesar dunia pada tahun 2030. Viva.co.id (16 Februari 2024) menyebutkan perkiraan PDB China mencapai $47,38 triliun, melampaui Amerika Serikat yang diproyeksikan memiliki PDB $33,96 triliun. India juga diperkirakan akan menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat, dengan PDB diproyeksikan mencapai $22,20 triliun pada tahun 2030. F...

8 Fakta unik tentang pedagang kaki lima

Image
8 Fakta Wah kaki lima 1. Asal-usul Istilah "Kaki Lima": Istilah "kaki lima" di Indonesia merujuk pada lebar jalur trotoar atau jalan yang dahulu diatur oleh pemerintah kolonial Belanda, yaitu sekitar lima kaki (sekitar 1,5 meter). Para pedagang diizinkan berjualan di area ini, sehingga muncullah sebutan "pedagang kaki lima". 2. Jejak Sejarah yang Panjang: Keberadaan pedagang kaki lima bukan fenomena baru. Mereka sudah ada sejak berabad-abad lalu di berbagai peradaban, berperan sebagai penyedia barang dan jasa yang mudah diakses oleh masyarakat umum. 3. Penyangga Ekonomi Mikro: Pedagang kaki lima memainkan peran krusial dalam ekonomi informal. Mereka menyediakan lapangan kerja bagi jutaan orang yang mungkin tidak memiliki akses ke sektor formal, serta menyediakan barang dan jasa yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah. 4. Dapur Kuliner Rakyat: Di banyak negara, terutama di Asia, pedagang kaki lima adalah jantung kuliner jalanan. Mereka menawar...

Profesi Baru yang Diprediksi Muncul dan Naik Daun di Tahun 2030

  Profesi Baru yang Diprediksi Muncul dan Naik Daun di Tahun 2030 Seiring dengan hilangnya beberapa profesi akibat disrupsi teknologi, tahun 2030 juga diprediksi akan melahirkan berbagai jenis pekerjaan baru yang sebelumnya mungkin tidak terbayangkan. Kemajuan pesat dalam kecerdasan buatan (AI), mahadata ( big data ), energi terbarukan, bioteknologi, dan perubahan lanskap digital menjadi motor penggerak utama munculnya profesi-profesi ini. Berikut adalah beberapa profesi baru dan yang akan semakin penting peranannya di tahun 2030: Bidang Teknologi dan Data: Spesialis Kecerdasan Buatan (AI) dan Pembelajaran Mesin ( Machine Learning ): Dengan semakin meresapnya AI ke berbagai sektor, para ahli yang dapat merancang, mengembangkan, melatih, dan mengimplementasikan solusi AI akan sangat dibutuhkan. Ini mencakup peran seperti AI Ethicist yang memastikan pengembangan AI yang bertanggung jawab. Ilmuwan Data ( Data Scientist ) dan Analis Data ( Data Analyst ): Kemampuan untuk mengumpul...

Profesi yang Terancam Hilang di Tahun 2030 Akibat Kemajuan Teknologi

  Profesi yang Terancam Hilang di Tahun 2030 Akibat Kemajuan Teknologi Memasuki era transformasi digital yang pesat, sejumlah profesi diprediksi akan mengalami penurunan signifikan bahkan berpotensi hilang pada tahun 2030. Kemajuan dalam kecerdasan buatan (AI), otomatisasi, dan pergeseran perilaku konsumen menjadi faktor utama yang mendorong perubahan lanskap pekerjaan ini. Berdasarkan berbagai laporan dan analisis tren, berikut adalah beberapa profesi yang diperkirakan akan terdampak: Profesi yang Paling Rentan Tergantikan: Teller Bank dan Kasir: Peningkatan penggunaan layanan perbankan digital, mobile banking , e-wallet , serta sistem pembayaran dan checkout mandiri di toko ritel secara bertahap mengurangi kebutuhan akan tenaga manusia di posisi ini. Petugas Entri Data: Tugas-tugas entri data yang bersifat repetitif dan manual semakin banyak diambil alih oleh perangkat lunak dan AI yang mampu memproses informasi dengan lebih cepat dan akurat. Asisten Administrasi dan Sekret...

APa itu aksiologi ?

Definisi Aksiologi?  Aksiologi adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang nilai . Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu "axios" yang berarti "nilai" atau "layak," dan "logos" yang berarti "ilmu," "teori," atau "studi." Jadi, secara harfiah, aksiologi adalah "teori tentang nilai." Fokus utama aksiologi adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar mengenai sifat, jenis, kriteria, dan status metafisik dari nilai. Dengan kata lain, aksiologi mencoba memahami apa itu nilai, bagaimana kita mengenali nilai, dan bagaimana nilai-nilai tersebut memengaruhi tindakan dan penilaian kita. Aspek Utama dalam Kajian Aksiologi: Hakikat Nilai: Apa sebenarnya nilai itu? Apakah nilai bersifat objektif (ada secara independen dari pikiran manusia) atau subjektif (tergantung pada pandangan atau perasaan individu/kelompok)? Jenis-jenis Nilai: Ada berbagai macam nilai, seperti nilai kebaikan (etis), nilai kein...