a lecturer's hymne

Tabel Perbandingan Nilai TOEFL IELTS TOPE AcEPT UGM Pada postingan kali ini, saya sertakan hasil crop dari surat edaran ristekdikti no. 220/D2.1/KP/2018 tentang diterimanya satu-satunya TKBI (Tes Kemampuan Bahasa Inggris) yang diselenggarakan oleh UPT bahasa di perguruan tinggi yaitu AcEPT-UGM. Dari 52 UPT bahasa yang dikirimi surat, ada 18 yang merespon dengan memberikan dokumennya dan pada akhirnya hanya 1 yang dinyatakan sesuai kriteria yaitu UPT bahasa dari UGM dengan nama test AcEPT. Konsekwensinya, perguruan tinggi lain yang menyelenggarakan TKBI harus bekerja sama atau setidaknya mengacu pada AcEPT UGM. Selain itu, skor test AcEPT bisa digunakan sebagai salah satu syarat dalam proses sertifikasi dosen di Indonesia. Perbandingan Nilai TOEFL IELTS TOEP AcEPT UGM ini sangat penting untuk pemadanan. Mengapa? Karena esensi penilaian adalah perbandingan antara objek ukur dengan standar tertentu. Jika standarnya berbeda-beda contoh Nilai TOEFL IELTS TOEP AcEPT UGM...

Screening Data 2: Mencari dan Mengisi data kosong. Data kosong adalah data yang tidak diisi oleh responden penelitian. Data kosong merupakan data yang memerlukan perlakuan khusus bergantung pada kondisi banyak hal. Misalnya, jika jumlah data banyak dan responden yang mengisi juga banyak banget, sementara ada segelintir responden tidak mengisi, maka bisa saja responden ini dihapus karena dianggap tidak serius mengisi. Tapi di sini, data kosong diisi dengan cara tertentu. Trik untuk mencari  data kosong  juga dijabarkan, sekaligus teknik untuk mengisi data kosong ini juga diberikan dengan Ikhlass.

 UGM berbicara Menjadi wirausaha bukan sekadar mencari harta kekayaan, tetapi mencari ‘kesejahteraan’ yang sesungguhnya. Hal itu ditunjukkan dengan berperilaku jujur, bekerja keras, menjunjung nilai moral, dan mampu menjaga kepercayaan. “Tidak sedikit yang ingin jadi wirausaha dengan berpikir spekulatif, mencari jalan pintas tanpa kerja keras, sehingga banyak wirausaha yang serakah akan uang,” kata praktisi dan staf pengajar MM UGM, Boyke R. Purnomo, dalam pelatihan kewirausahaan di hadapan puluhan kelompok petani Desa Kemadang, Gunung Kidul. Boyke menerangkan tiga ciri wirausaha yang dikenal dengan istilah 3M, yakni motivasi, melakukan, dan mindset. Selain memiliki motivasi yang kuat, menjadi wirausaha harus diikuti semangat, komitmen, disiplin serta pantang menyerah. “Bila punya motivasi yang kuat, paling tidak 30 persen usahanya sudah mendekati berhasil,” katanya. Namun, menjadi seorang wirausaha tidak dapat dicapai dengan banyak berteori tanpa mencoba melakukanny...