Mengapa teori harus berasumsi

-
 Teori dan Asumsinya Pada dasarnya, asumsi teori adalah serangkaian kondisi, prinsip, atau keyakinan yang diterima sebagai kebenaran tanpa perlu dibuktikan dalam konteks teori tersebut. Asumsi berfungsi sebagai fondasi atau titik awal yang memungkinkan seorang ilmuwan atau pemikir untuk membangun argumen, model, atau penjelasan yang lebih kompleks. Tidak ada teori yang bisa mencakup seluruh kompleksitas dunia nyata, oleh karena itu asumsi diperlukan untuk menyederhanakannya. Mengapa Teori Membutuhkan Asumsi? Asumsi memiliki beberapa fungsi krusial dalam pembentukan dan penerapan teori: Menyederhanakan Realitas: Dunia nyata sangat kompleks. Asumsi membantu menyederhanakan kondisi yang ada sehingga fenomena dapat dipelajari secara lebih terfokus. Contohnya, dalam fisika, kita sering mengasumsikan "permukaan licin sempurna" untuk mengabaikan faktor gesekan yang rumit. Menentukan Batasan (Skop) Teori: Asumsi secara efektif menetapkan dalam kondisi apa sebuah teori berlaku. J...
Post a Comment

Apa itu populasi, sampel, dan sampling?

-

Definisi Populasi, Sampel, dan Sampel 

Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek, individu, atau entitas yang menjadi sasaran atau lingkup penelitian. Ini mencakup seluruh elemen yang memiliki karakteristik tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian. Populasi bisa berupa manusia, benda, fenomena, atau konsep tertentu.

Contoh:

  • Jika Anda meneliti preferensi musik remaja di Jakarta, maka populasi Anda adalah seluruh remaja yang tinggal di Jakarta.
  • Jika Anda meneliti kinerja guru di sekolah X, maka populasi Anda adalah seluruh guru di sekolah X.

Sampel

Sampel adalah sebagian kecil dari populasi yang dipilih untuk diteliti. Agar hasil penelitian bisa digeneralisasi (diterapkan pada populasi yang lebih besar), sampel harus representatif, artinya karakteristik sampel harus mencerminkan karakteristik populasi secara keseluruhan.

Penggunaan sampel biasanya dilakukan karena mengumpulkan data dari seluruh populasi seringkali tidak praktis, memakan waktu, dan membutuhkan biaya yang besar, terutama jika populasinya sangat besar.

Contoh:

  • Dari populasi seluruh remaja di Jakarta, Anda mungkin hanya mengambil 100-200 remaja dari berbagai sekolah di Jakarta sebagai sampel.
  • Dari populasi seluruh guru di sekolah X, jika jumlahnya banyak, Anda mungkin hanya mengambil beberapa guru dari setiap jenjang atau mata pelajaran sebagai sampel.

Sampling

Sampling atau teknik pengambilan sampel adalah proses atau cara yang digunakan untuk memilih anggotas sampel. Ada dua hal yang dipertimbangkan, 1) ruang dan waktu pengambilan sampel, 2) jumlah yang diakui cukup mewakili 

Proses sampling ini harus dilakukan dengan cermat agar sampel yang dihasilkan benar-benar representatif.

Teknik sampling terbagi menjadi dua kategori besar:

1. Probability Sampling (Pengambilan Sampel Probabilitas)

Teknik ini memberikan peluang yang sama kepada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Hasil dari metode ini cenderung lebih bisa digeneralisasi. Jenis-jenisnya meliputi:

  • Simple Random Sampling (Sampel Acak Sederhana): Setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih, biasanya menggunakan undian atau generator angka acak.
  • Systematic Sampling (Sampel Sistematis): Memilih sampel dari populasi dengan cara mengambil item-item pada populasi secara sistematis atau dengan urutan tertentu (misalnya, setiap orang ke-10 dalam daftar).
  • Stratified Sampling (Sampel Berstrata): Populasi dibagi menjadi kelompok-kelompok (strata) berdasarkan karakteristik tertentu (misalnya, jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan), lalu sampel diambil secara acak dari setiap strata.
  • Cluster Sampling (Sampel Klaster): Populasi dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil (klaster), dan beberapa klaster dipilih secara acak. Semua anggota dari klaster terpilih menjadi sampel.

2. Non-Probability Sampling (Pengambilan Sampel Non-Probabilitas)

Teknik ini tidak memberikan peluang yang sama kepada setiap anggota populasi untuk dipilih. Metode ini sering digunakan ketika sulit mengakses seluruh populasi atau dalam penelitian kualitatif. Jenis-jenisnya meliputi:

  • Convenience Sampling (Sampel Kemudahan): Sampel diambil dari siapa saja yang paling mudah dijangkau oleh peneliti.
  • Purposive Sampling (Sampel Bertujuan): Peneliti memilih sampel berdasarkan tujuan atau karakteristik tertentu yang relevan dengan penelitian.
  • Quota Sampling (Sampel Kuota): Mirip dengan stratified sampling, tetapi penentuan jumlah sampel dari tiap kelompok dilakukan berdasarkan kuota yang telah ditentukan, dan pemilihan anggotanya tidak acak.
  • Snowball Sampling (Sampel Bola Salju): Dimulai dengan sejumlah kecil responden, lalu responden tersebut diminta untuk merekomendasikan orang lain yang memenuhi kriteria penelitian, dan seterusnya.

Singkatnya:

  • Populasi: Keseluruhan yang ingin Anda pelajari.
  • Sampel: Sebagian dari populasi yang Anda ambil untuk diteliti.
  • Sampling: Proses atau teknik yang Anda gunakan untuk memilih sampel dari populasi.

Semoga penjelasan ini membantu! Apakah ada hal lain yang ingin Anda ketahui lebih lanjut mengenai topik ini?

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tabel Konversi skor/nilai TOEFL IELTS TOEP AcEPT

-
Image
Tabel Perbandingan Nilai TOEFL IELTS TOPE AcEPT UGM Pada postingan kali ini, saya sertakan hasil crop dari surat edaran ristekdikti no. 220/D2.1/KP/2018 tentang diterimanya satu-satunya TKBI (Tes Kemampuan Bahasa Inggris) yang diselenggarakan oleh UPT bahasa di perguruan tinggi yaitu AcEPT-UGM. Dari 52 UPT bahasa yang dikirimi surat, ada 18 yang merespon dengan memberikan dokumennya dan pada akhirnya hanya 1 yang dinyatakan sesuai kriteria yaitu UPT bahasa dari UGM dengan nama test AcEPT. Konsekwensinya, perguruan tinggi lain yang menyelenggarakan TKBI harus bekerja sama atau setidaknya mengacu pada AcEPT UGM. Selain itu, skor test AcEPT bisa digunakan sebagai salah satu syarat dalam proses sertifikasi dosen di Indonesia. Perbandingan Nilai TOEFL IELTS TOEP AcEPT UGM ini sangat penting untuk pemadanan. Mengapa? Karena esensi penilaian adalah perbandingan antara objek ukur dengan standar tertentu. Jika standarnya berbeda-beda contoh Nilai TOEFL IELTS TOEP AcEPT UGM...
Read more