Pendekatan Problem Solving Secara Menyeluruh

  Pendekatan Problem Solving Secara Menyeluruh 🔹 A. Pendekatan Kognitif & Psikologis Digunakan dalam pendidikan dan pengembangan individu. Metakognisi Refleksi atas cara berpikir sendiri. Contoh: Menyadari bahwa pendekatan yang digunakan tidak efektif, lalu menggantinya. Analisis Masalah Terdefinisi dan Tidak Terdefinisi Well-defined : Tujuan dan langkah jelas. Ill-defined : Tujuan kabur, solusi tidak tunggal. Model IDEAL Identify masalah → Define → Explore solusi → Act → Look back dan evaluasi. Problem-Based Learning (PBL) Belajar dimulai dari masalah nyata, bukan teori. Cocok untuk pendidikan berbasis proyek. 🔹 B. Pendekatan Logis & Analitis Digunakan dalam matematika, teknik, dan ilmu komputer. Berpikir Komputasional Dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, algoritma. Algoritma dan Flowchart Menyusun langkah-langkah logis dalam bentuk diagram alur. Model Matematika Mengubah masalah nyata menjadi persamaan atau fungsi. Simulasi dan Pemodelan Menciptakan model digit...

Cermin Hati dan Pikiran

Saudaraku...bersahabatlah dengan cermin.
Sebab cermin hanya diam dan tidak menyakiti hatimu untuk menunjukkan buruknya penampilanmu. Cermin tidak akan tertawa saat kamu menangis, pun tidak akan sakit hati saat kamu seorang yang mendapat anugrah. Pakailah baju terindah, sepatu termahal, jam tercanggih, letakkan HP terbaikmu di kantong baju di depan cermin. Cermin tetap diam tidak protes kendatipun dirinya berdebu, kusam, dan tergores. Cermin juga akan menunjukan manisnya dirimu saat kamu senyum kepadanya di saat-saat berat hidupmu. Cermin setia menemanimu saat manusia lain tidak ada. Cermin pun tidak akan lelah menunggumu setiap hari, di ruang yang kamu gunakan untuk melepas lelah.
Saat kamu diam, cermin tidak akan berjalan menemui cermin-cermin lainnya untuk menusukmu dari belakang karena dengki, memakan mentah-mentah dagingmu padahal kamu belum mati.
Jika kamu belum diberi cermin olehNya, mungkin saatnya bagimu untuk menjadi cermin bagi orang lain. Maafkanlah manusia, berikanlah lagi kesempatan, sayangilah mereka, cintailah kebaikannya, terimalah kekurangannya. Gembiralah saat mereka mendapat anugrah. Jangan! Sekali lagi jangan! Kau mewarisi sifat iri Iblis yang tidak suka Adam, apalagi merasa lebih dari orang lain yang juga mewarisi sifat Iblis berupa sombong.
Jika kamu sudah dipercaya Allah untuk mengikat "cermin". Jangan sia-siakan

Comments

Popular posts from this blog

Tabel Konversi skor/nilai TOEFL IELTS TOEP AcEPT

Apa itu populasi, sampel, dan sampling?

Download GRATIS SPSS 17