Mengapa teori harus berasumsi

 Teori dan Asumsinya Pada dasarnya, asumsi teori adalah serangkaian kondisi, prinsip, atau keyakinan yang diterima sebagai kebenaran tanpa perlu dibuktikan dalam konteks teori tersebut. Asumsi berfungsi sebagai fondasi atau titik awal yang memungkinkan seorang ilmuwan atau pemikir untuk membangun argumen, model, atau penjelasan yang lebih kompleks. Tidak ada teori yang bisa mencakup seluruh kompleksitas dunia nyata, oleh karena itu asumsi diperlukan untuk menyederhanakannya. Mengapa Teori Membutuhkan Asumsi? Asumsi memiliki beberapa fungsi krusial dalam pembentukan dan penerapan teori: Menyederhanakan Realitas: Dunia nyata sangat kompleks. Asumsi membantu menyederhanakan kondisi yang ada sehingga fenomena dapat dipelajari secara lebih terfokus. Contohnya, dalam fisika, kita sering mengasumsikan "permukaan licin sempurna" untuk mengabaikan faktor gesekan yang rumit. Menentukan Batasan (Skop) Teori: Asumsi secara efektif menetapkan dalam kondisi apa sebuah teori berlaku. J...

MEMOAR 15 februari 2010 Sir Andi

SENIN yang lumrah, I hate monday


Seperti biasa, dua hari dalam sepekan... tubuh ini dipaksa untuk mandi diwaktu subuh. Think globally act locally.
Memang kita punya pendapat umum tentang apapun di dunia ini, khususnya penyelenggaraan pendidikan yg efektif dlm memproduksi SDM yg berkualifikasi "TOP". Tp jangan lupa! masuk kandang macan jadilah macan, masuk kandang kambing jadilah kambing, masuk kandang ayam jadilah ayam. Ini prinsip untuk mempertahankan eksistensi kita di dalam suatu sistem produksi tertentu.

Jika kita sudah masuk ke dalam sistem dan cukup diperhitungkan -tentunya dengan cara yang gentle, ada atribut kita yg dibutuhkan sistem tersebut, management skill, atau sekedar dedikasi yg tinggi utk kemajuan organisasi- untuk diikutsertakan dalam pelbagai aktivitas yg ada, maka jangan sia-siakan kesempatan itu. Show time dimulai.

Ups... dont forget this one!!
Jangan lupakan niat kita mjadi pendidik, yang mengharuskan kita memiliki sifat-sifat keunggulan seperti selalu positive thinking (husnu zhon) karena memang wajib hukumnya, kuat memegang konsep Consequence karena guru kencing berdiri-->> murid kencing berlari, dan juga adil.
Saya kira... masih banyak guru yang berkesmpatan mengajar seperti saya, tapi dengan rintangan yang mungkin 100 kali lebih berat. Bisa berupa jarak yang tidak terdukung infrastruktur, atau... hehehe.. suasana kerja -dalam segala bentuknya- yang tidak menyenangkan, fee yangggggg... hemm.. , de el el.

Yach.. tadi pengurus OSIS kena briefing lagi.. penjelasan lagi.. plus pembakaran lagi. Saya cukup tertarik dengan aply budaya pers di sekolah. Wartawan2an gitu lah

Comments

Popular posts from this blog

Tabel Konversi skor/nilai TOEFL IELTS TOEP AcEPT

Apa itu populasi, sampel, dan sampling?