Pendekatan Problem Solving Secara Menyeluruh

  Pendekatan Problem Solving Secara Menyeluruh 🔹 A. Pendekatan Kognitif & Psikologis Digunakan dalam pendidikan dan pengembangan individu. Metakognisi Refleksi atas cara berpikir sendiri. Contoh: Menyadari bahwa pendekatan yang digunakan tidak efektif, lalu menggantinya. Analisis Masalah Terdefinisi dan Tidak Terdefinisi Well-defined : Tujuan dan langkah jelas. Ill-defined : Tujuan kabur, solusi tidak tunggal. Model IDEAL Identify masalah → Define → Explore solusi → Act → Look back dan evaluasi. Problem-Based Learning (PBL) Belajar dimulai dari masalah nyata, bukan teori. Cocok untuk pendidikan berbasis proyek. 🔹 B. Pendekatan Logis & Analitis Digunakan dalam matematika, teknik, dan ilmu komputer. Berpikir Komputasional Dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, algoritma. Algoritma dan Flowchart Menyusun langkah-langkah logis dalam bentuk diagram alur. Model Matematika Mengubah masalah nyata menjadi persamaan atau fungsi. Simulasi dan Pemodelan Menciptakan model digit...

Efek Pygmalion (Pygmalion Effect)

APA ITU EFEK PYGMALION?

Efek Pygmalion, juga dikenal sebagai Efek Rosenthal, adalah sebuah fenomena psikologis di mana ekspektasi yang lebih tinggi mengarah pada peningkatan kinerja. Sederhananya, jika seseorang percaya Anda mampu sukses, hal itu sebenarnya dapat meningkatkan peluang Anda untuk mencapai kesuksesan tersebut. Sebaliknya, ekspektasi yang rendah dapat menyebabkan penurunan kinerja.


Jika seseorang percaya Anda tidak mampu, hal itu dapat berdampak negatif pada kinerja Anda. Efek ini pertama kali diamati dalam setting kelas, di mana guru yang diberi tahu bahwa siswa tertentu "berbakat" benar-benar melihat siswa tersebut berkinerja lebih baik, meskipun tidak ada perbedaan nyata dalam kemampuan. 

Efek ini dapat dilihat di banyak bidang kehidupan, termasuk pekerjaan, olahraga, dan bahkan hubungan pribadi. Jika Anda percaya pada seseorang, itu dapat membuat perbedaan nyata dalam kemampuannya untuk berhasil.

Definisi dan tokohnya:

Kutipan 1

"The Pygmalion effect is a psychological phenomenon in which high expectations of a leader result in the improved performance of the followers."

  • Bibliografi:*
    • Eden, D. (1992). Pygmalion in the workplace: A managerial approach. Academy of Management Review, 17(2), 267-290.

Kutipan 2

"The Pygmalion effect is the phenomenon in which the greater the expectation placed upon a person, the better they perform."

  • Bibliografi:*
    • Rosenthal, R., & Jacobson, L. (1968). Pygmalion in the classroom. Urban Review, 3(3), 1-15.

Kutipan 3

"The Pygmalion effect is a type of self-fulfilling prophecy where believing something can make it true."

  • Bibliografi:*
    • Babad, E. Y., Inbar, Y., & Rosenthal, R. (1982). Pygmalion, Galatea, and the Golem: Teacher-expectancy effects. American Educational Research Journal, 19(3), 351-366.

Kutipan 4

"The Pygmalion effect is a psychological phenomenon where high expectations lead to an increase in performance."

  • Bibliografi:*
    • Kierein, N. M., & Gold, R. M. (2000). Pygmalion and Galatea revisited: A meta-analysis of the teacher expectancy effect. Journal of Educational Psychology, 92(2), 219-231.

Kutipan 5

"The Pygmalion effect is the process by which one person's expectations for another person's behavior or performance, whether positive or negative, can serve to make those expectations more likely to become a reality."

  • Bibliografi:*
    • Good, T. L., & Brophy, J. E. (2008). Looking in the mirror: Exceptionality and the self. Pearson Education.

Semoga kutipan-kutipan ini bermanfaat bagi Anda



Comments

Popular posts from this blog

Tabel Konversi skor/nilai TOEFL IELTS TOEP AcEPT

Apa itu populasi, sampel, dan sampling?

Download GRATIS SPSS 17