Mengapa teori harus berasumsi

 Teori dan Asumsinya Pada dasarnya, asumsi teori adalah serangkaian kondisi, prinsip, atau keyakinan yang diterima sebagai kebenaran tanpa perlu dibuktikan dalam konteks teori tersebut. Asumsi berfungsi sebagai fondasi atau titik awal yang memungkinkan seorang ilmuwan atau pemikir untuk membangun argumen, model, atau penjelasan yang lebih kompleks. Tidak ada teori yang bisa mencakup seluruh kompleksitas dunia nyata, oleh karena itu asumsi diperlukan untuk menyederhanakannya. Mengapa Teori Membutuhkan Asumsi? Asumsi memiliki beberapa fungsi krusial dalam pembentukan dan penerapan teori: Menyederhanakan Realitas: Dunia nyata sangat kompleks. Asumsi membantu menyederhanakan kondisi yang ada sehingga fenomena dapat dipelajari secara lebih terfokus. Contohnya, dalam fisika, kita sering mengasumsikan "permukaan licin sempurna" untuk mengabaikan faktor gesekan yang rumit. Menentukan Batasan (Skop) Teori: Asumsi secara efektif menetapkan dalam kondisi apa sebuah teori berlaku. J...

NIAT MENIKAH (DALAM AGAMA ISLAM)


NIAT YANG BENAR DALAM MENIKAH



Rosulullah saw bersabda,

 “Barangsiapa yang menikahi seorang perempuan karena kemuliaannya, maka ALLAH tidak akan menambahkan untuknya kecuali kehinaan. Barangsiapa menikah karena harta, maka ALLAH tidak akan menambah untuknya kecuali kefakiran. Barangsiapa menikah karena keturunan, ALLAH tidak akan menambah untuknya kecuali kerendahan. Barangsiapa menikah karena tidak menginginkan sesuatu, kecuali untuk menundukkan pandangan, menjaga diri dari perzinahan, atau semata mahabbah (rasa cinta) kepada ALLAH (melaksanakan perintah ALLAH dan sunnah Rosul), maka ALLAH pasti memberi keberkahan kepada keduanya” (HR Thabrani)


Comments

Popular posts from this blog

Tabel Konversi skor/nilai TOEFL IELTS TOEP AcEPT

Apa itu populasi, sampel, dan sampling?