Posts

Showing posts from August, 2016

Mengapa teori harus berasumsi

 Teori dan Asumsinya Pada dasarnya, asumsi teori adalah serangkaian kondisi, prinsip, atau keyakinan yang diterima sebagai kebenaran tanpa perlu dibuktikan dalam konteks teori tersebut. Asumsi berfungsi sebagai fondasi atau titik awal yang memungkinkan seorang ilmuwan atau pemikir untuk membangun argumen, model, atau penjelasan yang lebih kompleks. Tidak ada teori yang bisa mencakup seluruh kompleksitas dunia nyata, oleh karena itu asumsi diperlukan untuk menyederhanakannya. Mengapa Teori Membutuhkan Asumsi? Asumsi memiliki beberapa fungsi krusial dalam pembentukan dan penerapan teori: Menyederhanakan Realitas: Dunia nyata sangat kompleks. Asumsi membantu menyederhanakan kondisi yang ada sehingga fenomena dapat dipelajari secara lebih terfokus. Contohnya, dalam fisika, kita sering mengasumsikan "permukaan licin sempurna" untuk mengabaikan faktor gesekan yang rumit. Menentukan Batasan (Skop) Teori: Asumsi secara efektif menetapkan dalam kondisi apa sebuah teori berlaku. J...

Cermin Hati dan Pikiran

Saudaraku...bersahabatlah dengan cermin. Sebab cermin hanya diam dan tidak menyakiti hatimu untuk menunjukkan buruknya penampilanmu. Cermin tidak akan tertawa saat kamu menangis, pun tidak akan sakit hati saat kamu seorang yang mendapat anugrah. Pakailah baju terindah, sepatu termahal, jam tercanggih, letakkan HP terbaikmu di kantong baju di depan cermin. Cermin tetap diam tidak protes kendatipun dirinya berdebu, kusam, dan tergores. Cermin juga akan menunjukan manisnya dirimu saat kamu senyum kepadanya di saat-saat berat hidupmu. Cermin setia menemanimu saat manusia lain tidak ada. Cermin pun tidak akan lelah menunggumu setiap hari, di ruang yang kamu gunakan untuk melepas lelah. Saat kamu diam, cermin tidak akan berjalan menemui cermin-cermin lainnya untuk menusukmu dari belakang karena dengki, memakan mentah-mentah dagingmu padahal kamu belum mati. Jika kamu belum diberi cermin olehNya, mungkin saatnya bagimu untuk menjadi cermin bagi orang lain. Maafkanlah manusia, berikanlah...

STOP DEVIDE ET IMPERA (bener gak nih nulisnya??)

Saya tau informasi itu memihak, saya juga merasa ada yang tidak beres dalam negara ini, saya tau bahwa indikator ekonomi mgkn kemunculannya sdh mirip dgn cara ditulisnya sejarah, tapi keyakinan saya yg dibalut optimisme, yang muncul dari pembelajaran sejarah bangsa ini, tetap ada. Mungkin banyak yang tidak mau belajar dari sejarah, tapi kita kan tetap MAU. Yaiya, sejarah memang tidak ditakhrij ahli hadist yg kritis terhadap perawi, tp masa iya sejarah salah semua. Bahwa bonus ... demografi kita, semangat pencapaian kita, kejayaan masa lalu bangsa ini yg menguasai ASEAN plus bagian utara Australia, banyaknya orang2 jenius negri ini, masih tetap KAYA RAYA nya alam kita, seharusnya membuat kita tetap merasa bangga dengan Indonesia. Toh kita tdk berharap juga tetep aja, makan, main, eek, belajar, tidur, semuanya di Indonesia. Jangan bandingkan Indonesia dengan Amerika, asal tau aja ya...umur kita belum se embah2 mereka dalam membangun peradaban pemerintahan modern. Selisih kemerdekaan In...