Mengapa teori harus berasumsi

 Teori dan Asumsinya Pada dasarnya, asumsi teori adalah serangkaian kondisi, prinsip, atau keyakinan yang diterima sebagai kebenaran tanpa perlu dibuktikan dalam konteks teori tersebut. Asumsi berfungsi sebagai fondasi atau titik awal yang memungkinkan seorang ilmuwan atau pemikir untuk membangun argumen, model, atau penjelasan yang lebih kompleks. Tidak ada teori yang bisa mencakup seluruh kompleksitas dunia nyata, oleh karena itu asumsi diperlukan untuk menyederhanakannya. Mengapa Teori Membutuhkan Asumsi? Asumsi memiliki beberapa fungsi krusial dalam pembentukan dan penerapan teori: Menyederhanakan Realitas: Dunia nyata sangat kompleks. Asumsi membantu menyederhanakan kondisi yang ada sehingga fenomena dapat dipelajari secara lebih terfokus. Contohnya, dalam fisika, kita sering mengasumsikan "permukaan licin sempurna" untuk mengabaikan faktor gesekan yang rumit. Menentukan Batasan (Skop) Teori: Asumsi secara efektif menetapkan dalam kondisi apa sebuah teori berlaku. J...

Ilmu Pengetahuan vs Pohon

Antara Ketinggian Ilmu Pengetahuan dan Keserakahan Manusia
Betapa tingginya derajat ilmu pengetahuan karena untuk mendapatkan.............. dan menyebarkannya...jutaan pohon harus ditebang, jutaan rupiah harus dibayarkan, waktu harus dikorbankan, hak orang2 dekat terpaksa diabaikan.
Mungkin saya belum seberapa terlibat ishlah (pembaikan) dunia, saya hanya mewajibkan penulisan tugas di kertas bekas pakai. Toh esensi pembuktian kesungguhan belajar, tetap terbaca walaupun kertasnya bekas. Ada kalender lengkap bekas, surat bimbingan bekas, laporan RT bekas, dll.
Bisa dibayangkan, jika saya pulang membawa "lembaran pohon" ini, tentu akan mirip penjual kertas loak daripada seorang dosen yang berupaya MENGUKUR kompetensi mahasiswa dengan membawa tugas mereka ke rumah. Tapi mau bagaimana lagi,idealisme harus diperjuangkan, Ga susah ini.
Kita seharusnya, lebih hemat mengeksploitasi alam yang dititipkan ke kita.

Comments

Popular posts from this blog

Tabel Konversi skor/nilai TOEFL IELTS TOEP AcEPT

Apa itu populasi, sampel, dan sampling?