Posts

Showing posts from May, 2015

Mengapa teori harus berasumsi

 Teori dan Asumsinya Pada dasarnya, asumsi teori adalah serangkaian kondisi, prinsip, atau keyakinan yang diterima sebagai kebenaran tanpa perlu dibuktikan dalam konteks teori tersebut. Asumsi berfungsi sebagai fondasi atau titik awal yang memungkinkan seorang ilmuwan atau pemikir untuk membangun argumen, model, atau penjelasan yang lebih kompleks. Tidak ada teori yang bisa mencakup seluruh kompleksitas dunia nyata, oleh karena itu asumsi diperlukan untuk menyederhanakannya. Mengapa Teori Membutuhkan Asumsi? Asumsi memiliki beberapa fungsi krusial dalam pembentukan dan penerapan teori: Menyederhanakan Realitas: Dunia nyata sangat kompleks. Asumsi membantu menyederhanakan kondisi yang ada sehingga fenomena dapat dipelajari secara lebih terfokus. Contohnya, dalam fisika, kita sering mengasumsikan "permukaan licin sempurna" untuk mengabaikan faktor gesekan yang rumit. Menentukan Batasan (Skop) Teori: Asumsi secara efektif menetapkan dalam kondisi apa sebuah teori berlaku. J...

Perbedaan S1, S2, S3, dan Professor di mata dosen

Manusia Pintar yang Bodoh S1 itu karakter... tempat menimba ilmu akan menentukan karakter dari peserta didiknya. Benar-benar, kuliah S1 adalah yang paling mungkin untuk membentuk karakter seseorang. Ada banyak hal yang ekstrim baru dan dilaksanakan pada waktu yang cukup untuk menanamkan nilai-nilai utama kampus. Kalo kamu mau yang "pure" ..lihat S1-nya...karena di S1 ...gado-gado dosennya masih lengkap, semua dosen pembesar bisa kita temua dan serap ilmunya di saat S1. Jelas hal ini menjadi kelebihan saat S1 dibanding S2 yang menjurus dan S3 yang mendalam. S2 itu determinasi ..penjurusan...penentuan...pemilihan...tekad....saat di mana kebanyakan -tidak semua- pribadi sudah bekerja dan tahu apa yang harusnya diambil untuk kelangsungan karir dan hidupnya. S2 yang ga sempat kerja, cuma S1 yang ngelanjut berdasarkan pengelaman orang lain. Gak dong jenenge... kurang mantep kasarane. Tapi ya tetap lebih baik dari S1 yang gak S2 S2 acan. Terkadang..S1 dengan segudang pengalaman l...

Cara MENYIKAPI KAKAK TUA dalam BOTOL

Image
Gila dan Brengsek, KAKAK TUA yang MALANG Kita semua marah dgn kebrengsekan si pembawa, kita juga ga habis pikir kenapa orang itu tega mbungkus kakak tua pake botol sempit yg bisa membunuhnya. Tapi coba lanjutkan bayangan kita, SEANDAINYA KITA INI SI BURUNG KAKAK TUA, apakah kita suka jika setelah melihat keadaan kita, eee...manusia cuma sesumbar ga jelas, memaki sesamanya, malah nunjukin rasa kasihannya doang, TANPA lekas2 melepas kita yg bentar lagi mati ini. Kok malah dipoto..terus diupload dan berharap pada like sama komen. Kita juga lupa, bahwa bisa jadi si kurir biadab itu lebih perasa daripada kita. Mungkin krn anaknya hampir mati, istrinya hampir mati, si kurir yg cuma pantes bekerja sebagai kurir, terpaksa mengalihkan kemungkinan mati itu ke hewan. Kita belum tentu lebih baik dr orang yg kita hina, jika kita di posisi dan kondisi orang itu. Jangan2..walaupun jauh, kita tidak 100% bersih dr kesalahan terlibat dalam penyiksaan KAKAK2 TUA itu. Mungkin yg beli KAKAK TUA adl ...

Ilmu Pengetahuan vs Pohon

Image
Antara Ketinggian Ilmu Pengetahuan dan Keserakahan Manusia Betapa tingginya derajat ilmu pengetahuan karena untuk mendapatkan.............. dan menyebarkannya...jutaan pohon harus ditebang, jutaan rupiah harus dibayarkan, waktu harus dikorbankan, hak orang2 dekat terpaksa diabaikan. Mungkin saya belum seberapa terlibat ishlah (pembaikan) dunia, saya hanya mewajibkan penulisan tugas di kertas bekas pakai. Toh esensi pembuktian kesungguhan belajar, tetap terbaca walaupun kertasnya bekas. Ada kalender lengkap bekas, surat bimbingan bekas, laporan RT  bekas, dll. Bisa dibayangkan, jika saya pulang membawa "lembaran pohon" ini, tentu akan mirip penjual kertas loak daripada seorang dosen yang berupaya MENGUKUR kompetensi mahasiswa dengan membawa tugas mereka ke rumah. Tapi mau bagaimana lagi,idealisme harus diperjuangkan, Ga susah ini. Kita seharusnya, lebih hemat mengeksploitasi alam yang dititipkan ke kita.