Mengapa teori harus berasumsi

 Teori dan Asumsinya Pada dasarnya, asumsi teori adalah serangkaian kondisi, prinsip, atau keyakinan yang diterima sebagai kebenaran tanpa perlu dibuktikan dalam konteks teori tersebut. Asumsi berfungsi sebagai fondasi atau titik awal yang memungkinkan seorang ilmuwan atau pemikir untuk membangun argumen, model, atau penjelasan yang lebih kompleks. Tidak ada teori yang bisa mencakup seluruh kompleksitas dunia nyata, oleh karena itu asumsi diperlukan untuk menyederhanakannya. Mengapa Teori Membutuhkan Asumsi? Asumsi memiliki beberapa fungsi krusial dalam pembentukan dan penerapan teori: Menyederhanakan Realitas: Dunia nyata sangat kompleks. Asumsi membantu menyederhanakan kondisi yang ada sehingga fenomena dapat dipelajari secara lebih terfokus. Contohnya, dalam fisika, kita sering mengasumsikan "permukaan licin sempurna" untuk mengabaikan faktor gesekan yang rumit. Menentukan Batasan (Skop) Teori: Asumsi secara efektif menetapkan dalam kondisi apa sebuah teori berlaku. J...

Kata Bijak tentang KEGAGALAN

Alhamdulillaah GAGAL

Terkadang, hanya kegagalan yang melembutkan hati. Kegagalan juga mengajari kita untuk mengerti manusia. Kegagalan juga mengajari kita untuk jangan sombong hanya karena rencana. Sebab, mungkin hanya dengan kegagalan saja kita bisa selamat dari keberhasilan prematur yang akan berakhir dengan kecacatan nantinya. Lebih penting lagi, mungkin bersama kegagalan itu, semua hak orang-orang dekat kita justru akan terjamin pemenuhannya. Seharusnya manusia yakin bahwa apa yang Allah Pilihkan mulai dari apa, siapa, kapan, kenapa dan bagaimana semua itu diberikan untuk dirinya, adalah yang terbaik baginya. Ujian keyakinan ini akan terus datang dalam varian yang kita bisa tidak percaya bahwa itulah ujiannya. Mungkin saja ketinggian isi doa di masa lalu telah mendatangkan ujian yang tidak kalah tingginya di masa kini.

Comments

Popular posts from this blog

Tabel Konversi skor/nilai TOEFL IELTS TOEP AcEPT

Apa itu populasi, sampel, dan sampling?