Mengapa teori harus berasumsi

 Teori dan Asumsinya Pada dasarnya, asumsi teori adalah serangkaian kondisi, prinsip, atau keyakinan yang diterima sebagai kebenaran tanpa perlu dibuktikan dalam konteks teori tersebut. Asumsi berfungsi sebagai fondasi atau titik awal yang memungkinkan seorang ilmuwan atau pemikir untuk membangun argumen, model, atau penjelasan yang lebih kompleks. Tidak ada teori yang bisa mencakup seluruh kompleksitas dunia nyata, oleh karena itu asumsi diperlukan untuk menyederhanakannya. Mengapa Teori Membutuhkan Asumsi? Asumsi memiliki beberapa fungsi krusial dalam pembentukan dan penerapan teori: Menyederhanakan Realitas: Dunia nyata sangat kompleks. Asumsi membantu menyederhanakan kondisi yang ada sehingga fenomena dapat dipelajari secara lebih terfokus. Contohnya, dalam fisika, kita sering mengasumsikan "permukaan licin sempurna" untuk mengabaikan faktor gesekan yang rumit. Menentukan Batasan (Skop) Teori: Asumsi secara efektif menetapkan dalam kondisi apa sebuah teori berlaku. J...

Persaingan Bisnis Industri Pendidikan Tinggi di Banten

Kekuatan Pasar terhadap Bisnis Pendidikan Tanah Jawara:
Siapa sih pasar. Saya pakai pendekatan Ta'rif bi mitsal (definisi dengan contoh). Pasar memang berkebutuhan (needs), terkadang diartikulasi oleh mereka dengan benar, kadang juga tidak. Para pemasar menyebut kebutuhan yang dinyatakan ini dengan keinginan (wants). Puncaknya, jika didukung daya beli akan menjadi (demand). Bedakan dengan ilmu ekonomi yang membaginya menjadi permintaan efektif dan permintaan tidak efektif (ko...reksi kalo salah). Bedakan juga pasarnya.
Status tulisan, tulisan ini adalah refleksi keterusikan saya selaku pemasar yang -menurut saya- punya kepedulian terhadap keberlangsungan institusi dimana saya melakukan pengembangan diri dan juga mencari sebagian nafkah untuk hidup kecil kami. Tulisan ini juga menjadi refleksi -mungkin saja- para dosen yang latar belakang pendidikannya dicapai dengan susah payah. Susah bayar mungkin. Susah ngikuti mungkin. Susah karena dosennyaaa mungkin. Ato susah-susah yang lain.
Pasar memang kejam, pasar berusaha mengoptimalkan kepuasannya tanpa peduli dengan nasib perusahaan. Perusahaan di sisi lain, kalaupun berniat kuat untuk memuaskan pelanggannya, bisa jadi tertipu dengan loyalitas yang diberikan oleh pelanggan yang sebenarnya tidak puas. Lho kok bisa, gak puas tapi setia. Saya kasih contoh, hubungan suami istri yang langgeng alias setia tapi setiap hari keduanya merasa di neraka hidup bersama.
Bersambung...

Comments

Popular posts from this blog

Tabel Konversi skor/nilai TOEFL IELTS TOEP AcEPT

Apa itu populasi, sampel, dan sampling?