JAGA KEPERAWANAN
JAGA KEPERAWANANMU, WAHAI TEMAN, ADIK, DAN SAUDARI PEREMPUANKU.
"BERAT AMAT JADI SUAMI" karena apa???
Bukan karena harus berusaha keras menjadi baik, tapi harus memilih wanita yang bersedia menjadi Ibu yang baik untuk anak-anak kita (bukan anak-anak orang), memilih wanita yang siap patuh kepada kita( bukan ortunya bahkan), dan memilih wanita yang mau mendampingi kita mencapai cita-cita membahagiakn keluarga tanggung jawab kita, di dunia dan akhirat (termasuk keluarga istri).
Tepat dan tak terbantahkan, sebagaimana peran Hawa disebabkan permohonan Adam kepada Yang Maha Penyayang, untuk membuatkan untuknya, darinya, seorang pendamping bernama perempuan berstatus wanita. Bukan wanita yang berfikiran dirinya masih cewek, abg, gadis, atau remaji.
Lebih baik menikahi janda terhormat yang dengan BANGGA MENYERAHKAN KEPERAWANANNYA kepada mantan suaminya, daripada menikahi cewek cantik yang sudah "janda" karena pacarnya. Ingat, semua jenis laki2 (sholeh, bejat, pinter, bodo, kaya, miskin, lembut, kasar, dsb) yang mencari calon Ibu untuk anak2nya, selalu berharap -supaya saya tidak bilang menuntut- mendapat keperawanan seorang gadis yang dipilihnya menjadi istri.
Jika Anda perempuan, Boleh saja Anda merasa bahwa saya tidak adil, tapi DETIK ini juga, tanyalah Bapak Anda sendiri, apakah rela menikahi Ibu Anda jika ternyata Ibu Anda memberikan keperawanannya bukan kepada Bapak Anda, melainkan kepada mantan pacarnya. Apakah Anda tega, bersekongkol dengan Ibu mengakali pria yang setiap hari harus bertaruh nyawa untuk menghidupi Anda.
Muhammad SAW, ditakdirkan untuk mencontohkan manusia memilih kehormatan, walaupun mahkota kehormatan itu sudah dimiliki mantan suami dari istrinya. Bagi And para wanita, Anda bisa mencontoh dari 9 istri Muhammad SAW untuk layak mendapat suami yang baik. Jika Anda janda, bisa mencontoh Khadijah yang penuh cinta, pengayoman, perlindungan, kepada kemudaan suaminya. Jika Anda perawan, Anda bisa mencontoh Aisyah yang disukai Nabi karena enerjiknya, kecerdasannya, kebeliaannya, namun tetap terbalut anggun dan hormat kepada Nabi SAW. Jika Anda Yahudi atau Nasrani, Anda bisa mencontoh sofia yang pada akhirnya masuk Islam setelah merasakan keindahan tuntutan perilaku Islam, dari suami ke istrinya.
SARAN BACA: Pikirkan perasaan orang lain, jangan diri sendiri.
Comments
Post a Comment