RISALAH CINTA
Untuk Adik, Teman, dan Kakak Perempuanku
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Saudariku yang cantik….bagaimana kabar hatimu?
Semoga Sang Pembolak-balik hati selalu menjagamu dengan RahmatNya..
Oh iya…aku tanyakan sesuatu yang menggelitik hati.
Apakah gelasmu yang hanya satu itu, telah kau isi sesuatu?
Jika sudah, apakah air itu sebuah nama, materi, kedudukan, pemikiran, atau selainnya? Apapun itu, berhati-hatilah dengannya!
Jika belum, maka ketahuilah bahwasanya hatimu akan terus mencari “pasangan”nya. Berkata ibnul Qoyyim Al Jauziyyah “Sesungguhnya hati diciptakan untuk mencintai pihak yang berbuat baik kepadanya.” Kalau begitu, kepada siapa kau tambatkan hati. Pantaskah ia masuk mengisi relung hatimu, “menemani”mu setiap saat, dan menjagamu dari marabahaya? Sebelum kau cari dan kau cintai dia, jawablah pertanyaan-pertanyaan ini dengan diawali melapangkan hati.
Tahukah kamu, siapa yang menghaluskan kedua tanganmu,
Yang dengannya kamu dapat merawat anggota tubuhmu dan melakukan banyak hal
Tahukah kamu, siapa yang mengokohkan kaki jenjangmu
Yang dengannya kamu bawa tubuhmu kemanapun kau suka
Tahukah kamu, siapa yang mengelokkan wajahmu
Yang dengannya banyak mata tertawan,
bahkan dirimu pun tidak pernah bosan memandangnya di cermin
Tahukah kamu, siapa yang melembutkan rambutmu
Yang dengannya kamu bertambah cantik
Tahukah kamu, siapa yang menciptakan dua telingamu
Yang dengannya kamu dapat mendengar
Tahukah kamu, siapa yang menganugrahkanmu dua mata yang indah,
Yang dengannya kamu dapat melihat
Tahukah kamu, siapa yang membentuk hidung bangirmu
Yang dengannya kamu dapat menghirup oksigen dengan cuma-cuma.
Tahukah kamu, siapa yang memberimu mulut yang mungil
Yang dengannya, kamu artikulasikan segala kebutuhan, keinginan, dan permintaanmu.
Tahukah kamu, siapa yang tidak tidur untuk menjagamu,
Tatkala orang-orang yang menyayangimu pun dalam PenjagaanNya
Tahukah kamu, siapa yang senantiasa siap menerima curhatmu,
Tatkala hatimu disakiti, dikhianati.
Tahukah kamu, siapa yang selalu setia menemanimu,
Tatkala semua manusia menjauhimu, melupakanmu
Tahukah kamu, siapa yang selalu menolongmu
Tatkala kamu dalam kesulitan
Tahukah kamu, siapa yang sabar dengan pengabaianmu
Padahal Ia selalu mencurahkan perhatianNya
Tahukah kamu ….siapa yang selalu ….
Menjagamu …..baik kau sadari atau tidak
Memberimu….. tak peduli kau berterima kasih atau tidak
Menemanimu,…..tak peduli kau abaikan atau tidak
Menolongmu…..setiap kali kau dalam kesulitan
Katakanlah!!
Dialah Allah Rabb semesta alam
Dialah Yang Maha Hidup dan Senantiasa Mengurusi makhluk-makhlukNya
Kamu termasuk diantaranya
Dialah yang meluluhkan hati manusia, memasukkan kasih sayang kepadanya,
Tatkala rasa lapar, haus, sakit masih kau artikulasikan dengan…oee..oee
Ketahuilah,
sesungguhnya Allah tidak memintamu untuk membalas semua pemberianNya
Karena kamu tidak akan pernah sanggup
Ia hanya memintamu untuk bertanggung jawab,
dengan menjaga dan merawat semua pemberianNya
Allah Maha Tahu
Lebih tahu tentang dirimu daripada dirimu sendiri
Apakah kamu mengimani hal ini??? Jawablah!!
Apa-apa yang Ia perintahkan adalah untuk kebaikanmu juga
Apa-apa yang Ia larang adalah untuk keselamatanmu juga
Dia menjagamu dengan syariatNya
Melanggarnya adalah pelepasanmu terhadap perhatianNya
Di Bulan yang datang setahun sekali ini,
Kejarlah Kasih SayangNya yang dulu kau tinggalkan dengan congkak
Reguklah manisnya rindu untuk bersua denganNya
Dengan menyiapkan segala keperluannya
Oleh karena itu,
Tutuplah rambutmu agar tidak menjadi sumbu yang siap membakarmu
Perlonggarlah kaus dan bajumu, agar paru-paru PemberianNya bisa bekerja leluasa
Perlebarlah jeans dan rokmu, sehingga tidak menarik perhatian laki-laki
Hijab(tutup)i dirimu agar wanita-wanita yang bersuami tidak dibakar cemburu
Juga supaya adik-adik kecil mengetahui mana yang pantas dan mana yang tidak
Juga agar dirimu tidak menjadi barang gratis untuk dizoom dalam disket memori lawan jenis
Tidak perlu semua laki-laki tahu sehingga hatinya tertawan,
Juga semua wanita tau sehingga hatinya iri,
melihat kecantikan yang menjadi tanggung jawabmu nanti…..
di hadapan Penguasamu,
Penguasa ibumu,
Penguasa Ayahmu,
Penguasa dan Pemelihara seluruh alam semesta…
Allah Rabbul ‘alamin
Tidak perlu semua laki-laki tau karena hanya satu yang akan menjadi suamimu
Tidak perlu semua wanita tau karena pada akhirnya kamu akan keriput juga
Kalau kamu bertanya, untuk apa Allah menciptakan keindahan jika bukan untuk dinikmati…?
Jawabnya,
sebagaimana diciptakannya air untuk diminum, ikan untuk ditangkap, hewan ternak untuk diambil manfaatnya, maka demikian juga keindahan. Namun Allah memuliakan Adam terhadap Iblis dengan memerintahkan Iblis bersujud kepada Adam. Allah lebih Tahu dari pada Iblis meskipun Iblis merasa bahwa pendapatnyalah yang benar (api lebih hebat daripada tanah).
Allah juga memuliakan manusia terhadap hewan dengan membuat syariat yang membedakan manusia dengan hewan. Dilarang kita untuk sujud dengan kedua siku diletakkan di lantai, karena hal ini menyerupai anjing. Cara kita turun untuk sujud pun harus berbeda dengan unta yang menurunkan kaki depannyaterlebih dahulu. Perhatikanlah hal ini.
Pikiran pejantan, dalam setiap jenisnya mereka terbagi 2 yaitu pejantan selain dirinya dan betina. Sehingga ketika libido menggebu, maka hanya betina yang menjadi perhiasan sangkar madunya (tidak peduli itu babon adalah ibu, sodara, temen, atau tetangganya) yang penting betina dan wes ewes ewes…bablas.
Sedangkan dalam fikiran seorang muslim, orang islam terbagi 2 yaitu muslim dan muslimah. Jima’ (bersetubuh) dalam islam cuma antara laki-laki dan perempuan. Orang yang berpendapat-meskipun psikolog- bahwa perbuatan kamu luth (homoseksual) adalah halal, maka orang itu KAFIR. Dan perempuan ini terbagi lagi menjadi ibunya, sodaranya, temennya, tetangganya. Kemudian yang halal untuk dijima’i hanya istri.
Inilah yang membedakan. Manusia dibebani syariat yang itu untuk kebaikan mereka baik secara individu maupun kolektif kemasyarakatan.
Menikmati sesuatu yang bukan haknya dilarang dalam syariat islam. Memandang keindahan adalah kenikmatan, toolsnya adalah mata, suara tertentu juga nikmat untuk didengar, toolsnya adalah telinga, mencium aroma juga kenikmatan toolsnya?…yaa benar…hidung.
Sekarang…kalo kamu punya pacar dan pacarmu sedang menikmati pemandangan (cewek lain) yang lebih menarik dari “milik”nya sekarang ini disebabkan pemandangan itu lebih terbuka (rambut, tangan, kaki, dada, dll). Bagaimana perasaanmu? Apa kamu justru bersaing dengan membuka apa yang cewek itu belum membukanya?
Kalo kamu nanti punya suami yang melakukan hal yang sama. Karena dia sudah terbiasa untuk itu. Bagaimana pula perasaanmu?
Kalo kamu punya adik perempuan yang sedang dipelototin para pemirsa jalanan. Bagaimana pula perasaanmu?
Pembelian tidak akan ada tanpa barang yang dijual.
Barang dagangan dan cara menjualnya, mencerminkan tipe pembeli macam apa yang bersedia memiliki barang tersebut.
Kalo kamu mau dilindungi oleh pria yang baik akhlaqnya, perhatian kepadamu, tidak memandang yang bukan haknya, maka jadikanlah dirimu muslimah yang sesuai untuk mendapatkan pria seperti itu.
Kalo kamu berfikir dan mulai menyimpulkan sesuatu, maka kesimpulanmu benar adanya. Bahwasanya dalam islam menikmati sesuatu tidak dilarang asal sesuatu itu adalah haknya. Pacarmu terhadapmu ataupun kamu terhadap pacarmu, sama-sama belum memiliki hak ini. Kalian bukan jodoh (karena terbukti belum nikah pe sekarang tho).
Kalo kamu pacaran dengan prinsip mencari yang cocok, maka bandingkan dengan pengorbanan perasaan ketika pacarmu melirik wanita lain, waktu yang selalu terisi dia, pikiran yang tidak bisa konsentrasi.
Kesimpulan lain yang menjadi tujuan ditulisnya risalah ini adalah kamu, wahai adik, teman, ataupun kakak perempuanku di UGM. Hijabilah diri kalian. Itu akan mempercantik dan menganggunkan perilaku kalian yang akan tidak ter-rem jika berpakaian ala prewoman. Dan yang lebih penting lagi adalah kalian akan selamat dari azab Allah di dunia maupun di akhirat.
Sekarang apalagi yang menyulitkan kalian untuk berjilbab.? Bukankah banyak kain yang lebar, banyak kain yang mampu menutup warna kulitmu. Emangnya ada yang ngelarang pake jilbab gini. Hidup matimu bukan ditentukan manusia, tanyakan hal ini kepada orang yang pernah selamat dari hal yang sudah tertutup kemungkinan untuk selamat. Tanyakan kepada orang-orang yang hidup hatinya, yang tau bahwa dirinya akan mati, menyadarinya, dan konsekwen dengan pengetahuannya itu.
Tidak takut kamu kepada Allah??
Jika kau beralasan dengan cita-cita tinggi, maka jawabnya adalah kita harus akui bahwa hidup ini pililhan. Sekarang adalah hasil usaha kemarin, dan sekarang akan menghasilkan masa depan tiap-tiap pemilih. Cita-cita terbaik yang pernah ada adalah cita-cita yang kita memang diciptakan dengan membawa naluri dan kemampuan untuk mencapainya. Cita-cita terbaik adalah menjadi manusia yang tidak keluar dari fitrahnya.
Cita-cita terbaikmu…adalah menjadi istri yang disayang dan dijaga suami dengan jiwa dan raganya, cita-cita terbaikmu adalah menjadi anak yang dibanggakan orang tua, cita-cita terbaikmu adalah menjadi ibu yang dijadikan tempat mengadu anak-anaknya. Kamu bantu suami, kamu berbakti kepada orang tuamu sehingga keduanya ridha, dan kamu didik anak-anak penjagamu yang nantinya anak-anak inilah yang akan peduli kepadamu , mereka hadir untukmu ketika umur sudah menggerogoti kecantikanmu, kekuatanmu, penglihatan, dan pendengaranmu. Merekalah yang akan peduli kepadamu, bukan teman-temanmu yang juga sudah tua, suami, apalagi anak-anak orang lain. Tapi anak-anakmulah yang akan peduli padamu.
Dan semua itu butuh persiapan, jilbab salah satunya.
Karena dengan jilbab wanita muslimah, maka akan tersaring laki-laki yang berminat untuk menjagamu. Laki-laki mata keranjang hanya untuk wanita-wanita keranjang yang nge-ler dadanya, pinggulnya, tangannya, kakinya, rambutnya di jalan-jalan umum, kampus, mall, masjid, atau dimanapun yang penting keranjang itu mudah untuk dilihat.
Semuanya itu gratis tis tinggal lihat sepuasnya-nya. Kalo kamu diminati laki-laki kayak gini, maka ketahuilah bahwa umur akan membuktikan bahwa dirimu sudah tidak menarik lagi, pada saat yang sama peminatmu tentu akan melirik keranjang-keranjang itu. Mengapa? Karena dia mencintaimu dengan variabel yang tergerogoti usia, dan jelas variable itu sudah tidak kau miliki lagi. Sedangkan kamu pun tahu, keinginan tidak pernah tergerogoti umur.
Jawablah! Apakah laki-laki seperti ini yang kau harapkan untuk selalu menemanimu kelak di dunia ini.
Dengan jilbab yang memenuhi standar, kamu jaga perasaan para istri yang bersuamikan laki-laki.
Kok bisa? Tentu saja, karena semua wanita yang mengandung, atau telah melahirkan, kehilangan apa yang dulu dibanggakannya. Allah menggantikannya dengan buah hati yang menjadi pengikat dirinya dengan penjaganya. Perasaan takut ditinggalkan sementara buah hatinya sudah ada, menjadi bom waktu yang meledak tatkala dia tahu bahwa para keranjang itu berusaha memikat suaminya.
Meskipun dengan banyak alasan: ini tubuh milik saya…suka-suka saya dong mau pake baju apa; jangan munafik lah…setiap cowok kan seneng cewek seksi nan menonjol kayak gini; lha inikan udah pake jilbab..udah ketutup tuh; inikan seni..gimana sich; inikan lagi mode..dasar kampungan; dan setempat sampah alasan-alasan lainnya.
Sekali lagi, pertimbangkan perasaan para wanita yang sudah bersuami itu, toh pada saatnya nanti kamu pun bersuami. Jika kamu tidak menjaga dirimu, siapa lagi yang akan menjaganya.
Dan yang terpenting, dengan jilbab wanita muslimah
Rahmat Allah yang khusus mendatangimu..
Mendorongmu untuk melakukan amalan-amalan baik lainnya
Tidak seperti baju-baju skala ekonomis itu (kurang bahan dan tipis),
Yang justru mendorong pemakainya untuk memenuhi tabiat dirinya
Dan menjadi pengajak kepada kefasikan, kefajiran, dan perbuatan maksiat.
Sungguh, Muhammad bin Abdullah S.A.W. memerintahkan kita untuk melaknat para wanita terlaknat itu.
Utusan Allah itu bersabda “ Pada akhir ummatku nanti akan ada wanita-wanita yang berpakaian namun (hakekatnya) telanjang. Di atas kepala mereka seperti terdapat bongkol (punuk) unta. Laknatlah mereka karena sebenarnya mereka itu adalah kaum wanita yang terkutuk”.
Dalam hadist lain ada tambahan “Mereka tidak akan masuk surga dan juga tidak akan memperoleh bau surga, padahal bau surga itu dapat dicium dari perjalanan (jarak) sekian dan sekian”
Dia yang diutus untuk seluruh manusia dan jin juga pernah berkata “ Sesungguhnya di antara yang difahami oleh manusia dari perkataan kenabian pertama kali adalah ‘jika kamu tidak merasa malu, maka berbuatlah semaumu.’”
Maka
Jika kamu masih punya malu…tutuplah auratmu itu. Bertanggungjawablah terhadap apa yang Allah titipkan kepadamu. Mintalah pertolongan Allah agar kamu dapat menjaga dirimu dengan menjalankan syariatNya.
Saudariku
Risalah ini untukmu, bukan untuk teman laki-lakimu
Mereka tentu setuju dalam mencapai kebaikan…terutama yang berembel-embel Islam,
Tapi apakah mereka konsekwen dengan persetujuannya ketika tabiat mereka sebagai “pengamat” menjadi terhalang karena yang diamati melawan tabiatnya yang senang diamati.
Sudah dikatakan dimula, bahwa pengamatan dan ingin diamati, diperbolehkan dalam Islam, tapi jika dan hanya jika sudah dijamin tali ikatan pernikahan.
Tidak ada lihat/dilihat, pegang/dipegang, cium/dicium, apalagi seks bebas dalam Islam; yang ada adalah istri, istri, istri dan istri. Semua itu hanya diberikan kepada istri sendiri dan hanya diterima dari suami sendiri. Titik (lagi).
Risalah ini juga tidak bertujuan untuk menyakiti hati penerimanya
Karena penulis juga memiliki ibu, bibi, nenek, buyut (masih hidup), yang semuanya perempuan.
Penulisnya dekat dengan mereka.
Maka menyakitimu adalah menyakiti mereka.
Oleh karena itu, saya mohon maaf jika ada kalimat, kata, atau diksi yang menyinggung perasaan Anda.
Kalo hatimu bersedia, tinggal kau datangi toko dan pilih jilbab syar’i
Tidak ada kata terlambat karena perjalanan baru saja dimulai
Yang ada adalah penumpukan dosa setiap hembusan nafasmu,
Manakala auratmu belum dilindungi jilbab wanita muslimah
Apapun profesimu, jilbab wanita muslimah bukan penghalang aktivitasmu
Jika ada profesi yang terhalang dengan upayamu menjauh dari neraka
Maka profesi itu sebenarnya bukan untukmu,
Tapi untuk wanita-wanita kafir yang mereka kekal di neraka
Atau muslimah yang tidak tahu makna dan konsekwensi 2 syahadat
Jangan mengaku mahasiswi UGM jika administrasinya tidak kau penuhi
Akhir risalah
Sekali lagi maaf
Jika tulisan ini membuka apa yang berusaha ditutupi
Mengingatkan apa yang sebenarnya ingin dilupa-lupakan
Memotong angan-angan cita-cita yang didasari kedasaran (kedangkalan) ’ilmu
Tapi coba katakan, harus dengan cara apa kabar dari rasulullah itu kusampaikan
Kabar itu sudah pasti benar, sementara kita sibuk merias diri.
Semoga Allah meluruskan niat saya dalam menulis risalah ini,
Semoga Allah memudahkan hisab kita (terutama saya) di yaumul hisab nanti
Dan
Semoga kita diberi kemudahan untuk melaksanakan apa-apa yang dicintaiNya yang termaktub dalam syari’atNya.
Wallahua’lamu bishshowab.
Penulis: hauza_ahmad@yahoo.com
Jogjakarta, 24 Oktober 2004
Anyep-anyep jam 00:55 WIB
Maroji’ (sori ya semua referensi bentuk tarjim):
Al Qur’an
Imam An Nawawi, “Arba’in An Nawawiyah”
Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah,” Mendulang Faidah dari Lautan Ilmu”
Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah,” Taman Orang-Orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu”
Muhammad Nashiruddin Al Albani,” Jilbab Wanita Muslimah”
Comments
Post a Comment