Lombanya di UI yang menang UGM
UGM vs UI atau UI vs UGM
Alasan: galau destinasi kampus S3
Isi: tentang kompetisi dua kampus "pure"
Bukan bermaksud mengerdilkan kampus-kampus selain dua yang disebut di judul, tulisan ini sekedar refleksi kebimbangan dalam memilih destinasi kuliah S3 selanjutnya-buat saya.
Saya kira setiap orang berhak memenangkan atau mengalahkan salah satu, dua, atau lebih kampus
karena minatnya memang nggak ke sana. Tapi yang ini beda, selain tingkat kesulitan ujian masuk, besarnya biaya, jarak kampus dengan domisili dan kantor, kualitas objektif (akreditasi)dan subjektif (informasi alumni)... tentu nilai jual gelar S3 dari kedua kampus di atas, jadi pertimbangan.
Kali ini, saya kira UGM lah yang menang, karena lomba yang diselenggarakan UI dijuarai mahasiswa FEB UGM.
Menjuarai dalam kondisi tandang (minjem istilah bola) tentu lebih keren karena privilege itu ada-yaitu hak khusus yg tidak dimiliki orang lain. Eksis beneran tau. Saya sudah rasakan sendiri ketika mengikuti tes masuk yang diselenggarakan oleh tim dari UI. Yang alumni UGM siap-siap deh berupaya lebih keras. Apa lagi kalo ada peserta sepersaingan yang alumni kampus "we are the yellow jacket". Sebaliknya bisa juga siiih....tapi saya lebih sering dengar yang ini.
Nha...kasus lomba UI tapi yg menang UGM ini, benar2 bombastis menurut saya, karena event ini tingkat nasional, pesertanya juga pasti gak sembarangan. Hmmm... mgkn ada perspektif lain tentang besar hati UI menerima kenyataan bahwa mahasiswa kampus lain, lebih mantap.
Mungkin, kita juga harus pisahkan antara nama besar kampus dan nama besar lulusannya. Walaupun nama besar kampus memang diperoleh dari prestasi para lulusannya.
UI vs UGM |
Alasan: galau destinasi kampus S3
Isi: tentang kompetisi dua kampus "pure"
Bukan bermaksud mengerdilkan kampus-kampus selain dua yang disebut di judul, tulisan ini sekedar refleksi kebimbangan dalam memilih destinasi kuliah S3 selanjutnya-buat saya.
Saya kira setiap orang berhak memenangkan atau mengalahkan salah satu, dua, atau lebih kampus
karena minatnya memang nggak ke sana. Tapi yang ini beda, selain tingkat kesulitan ujian masuk, besarnya biaya, jarak kampus dengan domisili dan kantor, kualitas objektif (akreditasi)dan subjektif (informasi alumni)... tentu nilai jual gelar S3 dari kedua kampus di atas, jadi pertimbangan.
Kali ini, saya kira UGM lah yang menang, karena lomba yang diselenggarakan UI dijuarai mahasiswa FEB UGM.
Menjuarai dalam kondisi tandang (minjem istilah bola) tentu lebih keren karena privilege itu ada-yaitu hak khusus yg tidak dimiliki orang lain. Eksis beneran tau. Saya sudah rasakan sendiri ketika mengikuti tes masuk yang diselenggarakan oleh tim dari UI. Yang alumni UGM siap-siap deh berupaya lebih keras. Apa lagi kalo ada peserta sepersaingan yang alumni kampus "we are the yellow jacket". Sebaliknya bisa juga siiih....tapi saya lebih sering dengar yang ini.
Nha...kasus lomba UI tapi yg menang UGM ini, benar2 bombastis menurut saya, karena event ini tingkat nasional, pesertanya juga pasti gak sembarangan. Hmmm... mgkn ada perspektif lain tentang besar hati UI menerima kenyataan bahwa mahasiswa kampus lain, lebih mantap.
Mungkin, kita juga harus pisahkan antara nama besar kampus dan nama besar lulusannya. Walaupun nama besar kampus memang diperoleh dari prestasi para lulusannya.
Comments
Post a Comment