INI KISAH PILAU SEORANG PENGANTAR RUANG
Kita perlu Lihat banyak banyak kepada diri sendiri
waktu
waktu
cukup 1 detik
Saya tulis di kamar semut, wisma hikmah, 5 maret 2005 sekitar pukul 00.00 sambil nahfizh tuhfah
Namanya waktu
Gak akan kembali….
Mengharapkannya adalah Kebodohan
Karenanya, Imam al faqih min fuqoha
“alim min ulama , imamunaa Ahmad mengatakan
Bahwa melupakan semua adalah kebaikan (saya ragu apakah memang imam Ahmad…)
Kunyahku adalah cita-cita
Jika bukan aku…setidaknya bagian diriku dapat mencapainya
Semoga semua dosaku terhapus karenanya
Jika waktu bisa bicara.;/
A: seandainya kamu berubah fikiran?!
1d: aku hanya menjalankan perintah!
A : Wahai detik yang kuhormati, mengapa engkau pergi meninggalkan aku???
1d: tidak perlu kau bertanya!
A: seandainya engkau berhenti sejenak, dan berpaling kembali, tentu kau akan kuisi dengan amalan shalih!?
1d: tidakkah kamu berfikir sebelum bertindak….
Tidakkah penyia-nyianmu terhadapku
Dan terhadap jutaan saudaraku…kau nikmati?
A: Aku sadar sekarang…aku khilaf…
Mohon kembalilah…
1d: Ingatlah wahai makhluk yang malaikat dan jin diperintah sujud kepadamu…
Wahai makhluk bodoh yang memikul amanat mewarisi bumi
Wahai makhluk yang diciptakan dalam sebaik-baik bentuk…
Wahai makhluk yang diciptakan dengan kedua Tangan Allah…
Dengar baik-baik!!
Aku ini juga makhluk sepertimu…
Masing-masing kita punya kewajiban….
Kewajibanku adalah menjadi tempat segala aktivitasmu…
Aku tidak akan memberatkanmu dengan keburukan yg tidak ada padamu
Aku juga tidak akan mengangkatmu dengan kebaikan yg tidak pernah kau lakukan
Sungguh….bukan aku tidak percaya dengan penyesalanmu….bukan aku buta dengan berlinangnya air matamu…Jika bisa aku kembali padamu, tentu aku lakukan.. Hanya saja, kita punya kehendak dan Allah berkehendak lain. Sudahlah!!!
A: Benarkah?….benarkah kau tahu penyesalanku…kalau begitu…apa yg menyulitkanmu untuk kembali padaku, sementara saat ini kau ada di hadapanku. Kau berbicara denganku.
Wahai detik yang berharga….kembalilah agar aku bisa mengisimu dengan amalan shalih…kembalilah…kumohon dengan sangat…
1d: sudah…cukup…hentikan semua ini!!
Dasar makhluk tidak tahu diri…
Mengapa aku harus patuh padamu
sementara aku mendurhakai perintah Allah untuk terus bergulir maju.
Mengapa aku harus mematuhimu padahal Allah yang menciptakan aku.
Sungguh lihatlah dirimu!!
Allah memberimu sepasang telinga untuk mendengar, sepasang mata untuk melihat, dari keduanya kamu dapat belajar banyak hal.
Belum lagi sepasang tangan, kaki, paru-paru, dan bagian anggota tubuhmu yang lain. Apa yang membuatmu lupa sehingga dengan segala fasilitas itu kau justru mendurhakai Allah?!
Sedikitpun aku tidak ingin jatuh dalam kesalahan yang kamu lakukan…melupakan segala nikmat itu.
Fikirkan baik-baik…
Sekarang lihatlah!!!….hanya untuk mengembalikan satu detik saja, kau rela menyia-nyiakan puluhan, atau ratusan, atau bahkan ribuan saudaraku yang lain. Betapa bodohnya kamu. Apakah nantinya detik-detik yang telah pergi itu akan kau mintai satu persatu untuk kembali padamu.
Ingatlah…suka atau tidak, rela ataupun terpaksa, faktanya…kamu akan diminta bertanggung jawab atas kami. Ingatlah ucapan manusia yang tidak mengucapkan kecuali wahyu dari mulutnya… bahwasanya tidak akan bergeser dua kaki anak adam (pada hari kiamat), kecuali akan ditanyakan kepadanya tentang umurnya untuk apa ia habiskan,….
Jawabanmu akan menjadikanmu tertawa atau menangis selamanya. Mengapa? Karena kematian sudah disembelih.
Sudahlah!!!
Berhenti merengek seperti anak kecil!!!
Lebih baik sisa waktu yang ada kau gunakan sebaik-baiknya.
Ikuti keburukan dengan kebaikan karena tiap salah satunya menjadi penghapus yang lainnya!
Apa yang sudah berlalu .. cukupkan sebagai pelajaran yang diambil hikmahnya. Jangan berangan-angan kosong dengan mengatakan seandainya…seandainya…yang jika jutaan kali seandainya terucappun tidak akan mengembalikan segala hal yang sudah berlalu.
Siapkan diri menyambut detik-detik yang akan datang,…dengan amalan shalih yang dapat menghapus keburukan!
Mintalah ampun pada Allah..karena Dia AlGhofuururRohiim
Jangan berfikir berkhianat karena Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Rendahkan dirimu dihadapan Allah dengan berdoa…
Sungguh tidak ada orang sombong yang benar-benar berdoa
Dan tidak ada orang sombong kecuali pada hakekatnya dia bodoh dalam agama
Maka dari itu…ambillah warisan para nabi dan amalkanlah!!
Dan ketahuilah …. Para nabi tidak mewariskan kecuali ilmu syar’i.
http://mashaw.wordpress.com/2009/01/09/apa-kata-masdetik
Jika berkepentingan dengan artikel ini, mohon tidak merubah sebagian atau seluruh isi artikel ini, dan jangan lupa me link ke sini. Terima kasih.
waktu
waktu
cukup 1 detik
Saya tulis di kamar semut, wisma hikmah, 5 maret 2005 sekitar pukul 00.00 sambil nahfizh tuhfah
Namanya waktu
Gak akan kembali….
Mengharapkannya adalah Kebodohan
Karenanya, Imam al faqih min fuqoha
“alim min ulama , imamunaa Ahmad mengatakan
Bahwa melupakan semua adalah kebaikan (saya ragu apakah memang imam Ahmad…)
Kunyahku adalah cita-cita
Jika bukan aku…setidaknya bagian diriku dapat mencapainya
Semoga semua dosaku terhapus karenanya
Jika waktu bisa bicara.;/
A: seandainya kamu berubah fikiran?!
1d: aku hanya menjalankan perintah!
A : Wahai detik yang kuhormati, mengapa engkau pergi meninggalkan aku???
1d: tidak perlu kau bertanya!
A: seandainya engkau berhenti sejenak, dan berpaling kembali, tentu kau akan kuisi dengan amalan shalih!?
1d: tidakkah kamu berfikir sebelum bertindak….
Tidakkah penyia-nyianmu terhadapku
Dan terhadap jutaan saudaraku…kau nikmati?
A: Aku sadar sekarang…aku khilaf…
Mohon kembalilah…
1d: Ingatlah wahai makhluk yang malaikat dan jin diperintah sujud kepadamu…
Wahai makhluk bodoh yang memikul amanat mewarisi bumi
Wahai makhluk yang diciptakan dalam sebaik-baik bentuk…
Wahai makhluk yang diciptakan dengan kedua Tangan Allah…
Dengar baik-baik!!
Aku ini juga makhluk sepertimu…
Masing-masing kita punya kewajiban….
Kewajibanku adalah menjadi tempat segala aktivitasmu…
Aku tidak akan memberatkanmu dengan keburukan yg tidak ada padamu
Aku juga tidak akan mengangkatmu dengan kebaikan yg tidak pernah kau lakukan
Sungguh….bukan aku tidak percaya dengan penyesalanmu….bukan aku buta dengan berlinangnya air matamu…Jika bisa aku kembali padamu, tentu aku lakukan.. Hanya saja, kita punya kehendak dan Allah berkehendak lain. Sudahlah!!!
A: Benarkah?….benarkah kau tahu penyesalanku…kalau begitu…apa yg menyulitkanmu untuk kembali padaku, sementara saat ini kau ada di hadapanku. Kau berbicara denganku.
Wahai detik yang berharga….kembalilah agar aku bisa mengisimu dengan amalan shalih…kembalilah…kumohon dengan sangat…
1d: sudah…cukup…hentikan semua ini!!
Dasar makhluk tidak tahu diri…
Mengapa aku harus patuh padamu
sementara aku mendurhakai perintah Allah untuk terus bergulir maju.
Mengapa aku harus mematuhimu padahal Allah yang menciptakan aku.
Sungguh lihatlah dirimu!!
Allah memberimu sepasang telinga untuk mendengar, sepasang mata untuk melihat, dari keduanya kamu dapat belajar banyak hal.
Belum lagi sepasang tangan, kaki, paru-paru, dan bagian anggota tubuhmu yang lain. Apa yang membuatmu lupa sehingga dengan segala fasilitas itu kau justru mendurhakai Allah?!
Sedikitpun aku tidak ingin jatuh dalam kesalahan yang kamu lakukan…melupakan segala nikmat itu.
Fikirkan baik-baik…
Sekarang lihatlah!!!….hanya untuk mengembalikan satu detik saja, kau rela menyia-nyiakan puluhan, atau ratusan, atau bahkan ribuan saudaraku yang lain. Betapa bodohnya kamu. Apakah nantinya detik-detik yang telah pergi itu akan kau mintai satu persatu untuk kembali padamu.
Ingatlah…suka atau tidak, rela ataupun terpaksa, faktanya…kamu akan diminta bertanggung jawab atas kami. Ingatlah ucapan manusia yang tidak mengucapkan kecuali wahyu dari mulutnya… bahwasanya tidak akan bergeser dua kaki anak adam (pada hari kiamat), kecuali akan ditanyakan kepadanya tentang umurnya untuk apa ia habiskan,….
Jawabanmu akan menjadikanmu tertawa atau menangis selamanya. Mengapa? Karena kematian sudah disembelih.
Sudahlah!!!
Berhenti merengek seperti anak kecil!!!
Lebih baik sisa waktu yang ada kau gunakan sebaik-baiknya.
Ikuti keburukan dengan kebaikan karena tiap salah satunya menjadi penghapus yang lainnya!
Apa yang sudah berlalu .. cukupkan sebagai pelajaran yang diambil hikmahnya. Jangan berangan-angan kosong dengan mengatakan seandainya…seandainya…yang jika jutaan kali seandainya terucappun tidak akan mengembalikan segala hal yang sudah berlalu.
Siapkan diri menyambut detik-detik yang akan datang,…dengan amalan shalih yang dapat menghapus keburukan!
Mintalah ampun pada Allah..karena Dia AlGhofuururRohiim
Jangan berfikir berkhianat karena Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Rendahkan dirimu dihadapan Allah dengan berdoa…
Sungguh tidak ada orang sombong yang benar-benar berdoa
Dan tidak ada orang sombong kecuali pada hakekatnya dia bodoh dalam agama
Maka dari itu…ambillah warisan para nabi dan amalkanlah!!
Dan ketahuilah …. Para nabi tidak mewariskan kecuali ilmu syar’i.
http://mashaw.wordpress.com/2009/01/09/apa-kata-masdetik
Jika berkepentingan dengan artikel ini, mohon tidak merubah sebagian atau seluruh isi artikel ini, dan jangan lupa me link ke sini. Terima kasih.
Comments
Post a Comment