BACA NIH... PARA PEDULIER DAN PECINTAER INDONESIA
CERMINAN AJA BUAT YANG KATANYA CINTA INDONESIA
Yuuk...yang pada peduli masalah Serang, Banten, dan Indonesia. Di bulan ini, mumpung di sepuluh hari terakhir..kita laksanakan bentuk ketaatan kita kepada Allah dengan mendoakan para pemimpin kita. Jangan sibuk aja dengan cara yang selalu gagal,.... bukankah orang pintar sudah ada, buanyak bahkan, dan sejak dari kita belum lahir. Tapi cara-cara itu cuma sampai dipembahasan dan praktek yang selalu bisa dizhalimi. Mungkin..mungkin loh... munajat kita kurang banyak, mungkin maksiat kita terang-terangan dan orang lain mendiamkan, mungkin orang miskin dan kaya kita berbuat curang dalam menakar, mungkin para kyai dan asatidz kita yg kita andalkan membimbing kita ke jalan yang lurus..kondisinya sudah sama cinta dunianya dengan kita. Mungkin kita sudah gak sayang binatang dan alam lagi, mungkin kita sudah jadi saudara SETAN dengan memboroskan pemakaian air, mungkin kita sudah GAK PUNYA PAHALA puasa karena sibuk nyari dan menyebarkan kesalahan orang.
Yuuk...kita stop menyebarkan kebencian apalagi terhadap sesama pengiblat Ka'bah. Perdalamlah statistika dan metode penelitian, supaya tidak jadi KEBO DUNGU yang dicucuk hidungnya ...KEBO yang mengikuti alur pemberitaan media, pemberitaan teman kita yang juga KEBO DUNGU itu, pemberitaan yang tidak bisa/sulit dikonfirmasi kebenarannya, pemberitaan yang berbau etnosentrisme, pemberitaan yang ngata-ngatain bangsa kita, bangsa Arab, bangsa palestina, bangsa mesir, bangsa amerika, bangsa yahudi bahkan (YAHUDI..gua gedein hurufnya), lalu secara serampangan bilang ini pasti, ini semuanya kayak gitu. Atau bisa juga gak bilang sih..cuma implisit aja bahwa Arab mah gitu, Mesir mah gitu, Yaman mah gitu.
STOP merasa benar sendiri, kita tidak pernah membangun rumah sendiri di Surga, kita ga juga pernah jadi Developer perumahan surga, ga pernah jualan tiket surga, gak pernah dikasih tahu Jibril A.S. bahwa si A ahli surga dan si B tidak (A dan B person loh ya, dan masih hidup).
Siapapun yang memiliki/memelihara benih kebencian terhadap apapun, apalagi terhadap manusia dari kelompok manapun, padahal kita tahu manusia itu dinamis, maka SAYA menjamin yang bersangkutan tidak bisa merasakan nikmatnya belajar, nikmatnya membandingkan, nikmatnya bersabar menunggu, untuk selanjutnya memilih yang terbaik untuk dirinya sendiri. Tanpa harus beritahu orang lain yang mungkin hal itu bisa menyakitinya.
Saudara2ku...yuuk ah..kita saling sayang lagi, saling mengerti lagi sambil tetap mendoakan pemimpin kita, semoga dengan demikian, segala keburukan yang ditimpakan ke kita seperti kurang munajat, maksiat terang2an, orang curang, agamawan cinta dunia, tidak sayang hewan dan alam, suka boros, BISA berkurang ..sukur2 hilang.
Jika Allah memilihkan pemimpin untuk kita, maka jika doa kebaikan untuk pemimpin itu terkabul, seharusnya keburukan-keburukan itu juga hilang.
Saudara2ku... inget bulan puasa nih, kalo sekarang masih panas bacanya, berjanjilah satu saat akan baca lagi tulisan ini, supaya terungkap maksud sesungguhnya dari SAYA.
Yuuk ah... saling berwasiat untuk menetapi kebenaran dan saling berwasiat untuk bersabar dalam menetapi kebenaran.
Yuuk...yang pada peduli masalah Serang, Banten, dan Indonesia. Di bulan ini, mumpung di sepuluh hari terakhir..kita laksanakan bentuk ketaatan kita kepada Allah dengan mendoakan para pemimpin kita. Jangan sibuk aja dengan cara yang selalu gagal,.... bukankah orang pintar sudah ada, buanyak bahkan, dan sejak dari kita belum lahir. Tapi cara-cara itu cuma sampai dipembahasan dan praktek yang selalu bisa dizhalimi. Mungkin..mungkin loh... munajat kita kurang banyak, mungkin maksiat kita terang-terangan dan orang lain mendiamkan, mungkin orang miskin dan kaya kita berbuat curang dalam menakar, mungkin para kyai dan asatidz kita yg kita andalkan membimbing kita ke jalan yang lurus..kondisinya sudah sama cinta dunianya dengan kita. Mungkin kita sudah gak sayang binatang dan alam lagi, mungkin kita sudah jadi saudara SETAN dengan memboroskan pemakaian air, mungkin kita sudah GAK PUNYA PAHALA puasa karena sibuk nyari dan menyebarkan kesalahan orang.
Indonesia Tanah Pusaka |
Yuuk...kita stop menyebarkan kebencian apalagi terhadap sesama pengiblat Ka'bah. Perdalamlah statistika dan metode penelitian, supaya tidak jadi KEBO DUNGU yang dicucuk hidungnya ...KEBO yang mengikuti alur pemberitaan media, pemberitaan teman kita yang juga KEBO DUNGU itu, pemberitaan yang tidak bisa/sulit dikonfirmasi kebenarannya, pemberitaan yang berbau etnosentrisme, pemberitaan yang ngata-ngatain bangsa kita, bangsa Arab, bangsa palestina, bangsa mesir, bangsa amerika, bangsa yahudi bahkan (YAHUDI..gua gedein hurufnya), lalu secara serampangan bilang ini pasti, ini semuanya kayak gitu. Atau bisa juga gak bilang sih..cuma implisit aja bahwa Arab mah gitu, Mesir mah gitu, Yaman mah gitu.
STOP merasa benar sendiri, kita tidak pernah membangun rumah sendiri di Surga, kita ga juga pernah jadi Developer perumahan surga, ga pernah jualan tiket surga, gak pernah dikasih tahu Jibril A.S. bahwa si A ahli surga dan si B tidak (A dan B person loh ya, dan masih hidup).
Siapapun yang memiliki/memelihara benih kebencian terhadap apapun, apalagi terhadap manusia dari kelompok manapun, padahal kita tahu manusia itu dinamis, maka SAYA menjamin yang bersangkutan tidak bisa merasakan nikmatnya belajar, nikmatnya membandingkan, nikmatnya bersabar menunggu, untuk selanjutnya memilih yang terbaik untuk dirinya sendiri. Tanpa harus beritahu orang lain yang mungkin hal itu bisa menyakitinya.
Saudara2ku...yuuk ah..kita saling sayang lagi, saling mengerti lagi sambil tetap mendoakan pemimpin kita, semoga dengan demikian, segala keburukan yang ditimpakan ke kita seperti kurang munajat, maksiat terang2an, orang curang, agamawan cinta dunia, tidak sayang hewan dan alam, suka boros, BISA berkurang ..sukur2 hilang.
Jika Allah memilihkan pemimpin untuk kita, maka jika doa kebaikan untuk pemimpin itu terkabul, seharusnya keburukan-keburukan itu juga hilang.
Saudara2ku... inget bulan puasa nih, kalo sekarang masih panas bacanya, berjanjilah satu saat akan baca lagi tulisan ini, supaya terungkap maksud sesungguhnya dari SAYA.
Yuuk ah... saling berwasiat untuk menetapi kebenaran dan saling berwasiat untuk bersabar dalam menetapi kebenaran.
Comments
Post a Comment