REM YANG BIJAK UNTUK "SANG JUARA"

BUTUH PENGORBANAN UNTUK MENJADI "SANG JUARA"

Seperti apapun ramalan kita tentang rasa sakit tertusuk jarum, plus dikurangi sakitnya oleh kesengajaan kita menusuk diri sendiri, ternyata selalu ada hal yang di luar prediksi tingkat sakitnya. Tapi bukankah kehebatan itu muncul dari kepayahan, ketidakpastian, penderitaan, dan semua hal yang manusia biasa sangat ingin menghindarinya, tapi ga bisa-bisa. Sementara orang-orang hebat, menikmati proses sukses itu, dan masa bodo dengan celaan orang yang suka mencela, masa bodo dengan anggapan orang-orang bodo, dan masa bodo dengan rasa kasihan orang-orang yang sayang tapi malah menjerumuskan. Orang-orang ini, hanya butuh rem yang bijak hati, rem yang tahu kapan harus mati-matian menghentikan laju mesin balap, meskipun tangannya terparut roda-roda keras kepala kekasihnya.

(semua orang yg tulus menyayangi, akan sangat sabar dengan balasan yg tidak kelihatan kecepatan datangnya...)



Comments

Popular Posts